NUSANTARA

Warga Adat Dayak Meratus Tertembak, Komnas HAM Diminta Terlibat

"Perusahaan harus ikut tanggung jawab."

Nur Azizah

Warga Adat Dayak Meratus Tertembak, Komnas HAM Diminta Terlibat
Dayak Meratus, penebangan liar

KBR, Jakarta – Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Teras Narang desak aparat usut penembakan terhadap warga adat Dayak Meratus, di Kalimantan Selatan. 


Warga adat yang tewas bernama Inus, akibat terkena tembakan polisi. Saat ditembak, Inus tengah mencari kayu di kawasan konsesi PT Kodeco Timber. 


Teras Narang yang juga Gubernur Kalimantan Tengah mendesak perusahaan untuk ikut bertanggung jawab. 


“Saya mendesak Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan untuk segera mengusut tuntas permasalahan ini,” kata Teras tegas. 


“Saya juga meminta seluruh warga adat Dayak di Gunung Meratus supaya tetap tenang, jangan terprovokasi tindakan apa pun. Kita percayakan pada penegak hokum untuk menuntaskan ini.”


Teras Narang mendesak Pemerintah pusat untuk segera mengakui hak masyarakat adat, termasuk tanah ulayat mereka. 


Investigasi Komnas HAM 


Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Selatan meminta Komnas HAM untuk menginvestigasi kasus ini. 


Ketua pengurus wilayah AMAN Kalimantan Selatan Yasir Al Fatah juga berencana melayangkan surat kepada Polda Kalimantan Selatan untuk usut kasus ini. Meski begitu, AMAN terus membuka pintu dialog dengan polisi. 


“Kami akan mengirim surat kepada Kapolda Kalsel, dengan tembusan ke Kapolri untuk minta penjelasan soal kasus ini,” jelas Yasir kepada KBR, Jumat (24/10/2014). 


Warga yang sempat ditahan sudah dibebaskan setelah ada isu ratusan warga adat Dayak Meratus akan melakukan aksi di kantor Kapolres Tanah Bumbu. 


“Mungkin aparat tidak mau terulang lagi kejadian bentrok, maka upaya persuasif didahulukan.”


Rabu malam lalu bentrok antar warga Adat Meratus dengan aparat terjadi di Menteweh, Kabupaten Tanah Bumbu. Sebanyak 30 aparat Sabhara Polres Tanah Bumbu tengah melakukan razia pembalakan liar yang mengakibatkan seorang warga Adat Meratus tertembak. Warga bernama Inus itu sebetulnya tengah mencari kayu. 


Dalam bentrokan tersebut tiga warga luka luka dan enam lainnya ditahan. Warga yang tengah mencari kayu itu mengaku tak melanggar lahan konsesi PT Kodeco Timber. AMAN menduga razia dilakukan atas permintaan perusahaan batubara yang juga dimiliki politisi Bambang Soesatyo.


Editor: Citra Dyah Prastuti 


  • Dayak Meratus
  • penebangan liar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!