NUSANTARA

Sempat Mandek, Program Sehari Tanpa Nasi Dihidupkan Kembali

"Pemerintah Kota Cirebon kembali mencanangkan program Sehati Tanpa Nasi (one day no rice) yang sempat mandek. Dalam program ini, akan ada satu hari dalam satu minggu tidak ada nasi untuk menu makan selama sehari penuh. Nasi diganti makanan pokok selain nas"

Suara Gratia

Sempat Mandek, Program Sehari Tanpa Nasi Dihidupkan Kembali
Pemkot Cirebon, satu Hari Tanpa Nasi

KBR, Cirebon – Pemerintah Kota Cirebon kembali mencanangkan program Sehati Tanpa Nasi (one day no rice) yang sempat mandek. Dalam program ini, akan ada satu hari dalam satu minggu tidak ada nasi untuk menu makan selama sehari penuh. Nasi diganti makanan pokok selain nasi yang nilai gizinya sama dengan nasi seperti, ubi, singkong, jagung, atau pisang.

Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno mengatakan, program sehari tanpa nasi, bukan hanya untuk tindak lanjut dari program nasional dan Jawa Barat saja, tetapi program ini akan berkesinambungan sehingga masyarakat secara perlahan akan mengkonsumsi bahan makanan selain nasi sebagai makanan pokok.

“Program ini sempat tidak berjalan, kini Pemkot Cirebon akan menjalankannya kembali,” tuturnya ditemui di lokasi “Sapa Warga” di Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Jumat (3/10).

Ano menjelaskan, untuk tahap awal pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan melayangkan surat edaran Wali Kota Cirebon kepada seluruh organisasi perangkat daerah, dari kelurahan sampai dinas teknis. Dalam edaran tersebut disebutkan, setiap hari Selasa, di kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak lagi ada menu makanan yang terbuat dari beras dan terigu. Setelah itu, meluas ke instansi lain baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun instansi swasta.

"Misalnya saat rapat, menu makannya bisa memanfaatkan bahan lokal seperti kacang, ubi, singkong atau pisang. Makan siang dan sarapan pun harus terbebas dari bahan makanan pokok yaitu beras dan terigu," terangnya. 

Ano optimistis program one day no rice akan berjalan dengan baik, karena menurutnya perpindahan makan dari nasi ke selain nasi atau terigu hanya masalah kebiasaan saja.

Ia berharap, peralihan masyarakat mengonsumsi bahan makanan pokok dari nasi ke selain nasi dilakukan tidak hanya dalam rangka menjalankan program pemerintah saja tetapi menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.

"Saya sangat optimistis bukan hanya di lingkungan instansi pemerintahan saja, swasta bahkan masyarakat luas, secara perlahan tapi pasti akan terbiasa mengkonumsi makanan pokok selain nasi. Karena sebenarnya makan nasi itu hanya soal kebiasaan saja, bukan keharusan," katanya.

Sementara, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Cirebon, Ali Syamsu menargetkan, setiap tahun konsumsi beras menurun sebanyak 1,5 persen. Sebab jumlah penduduk semakin lama semakin bertambah, kebutuhan air juga semakin bertambah. Luas lahan semakin berkurang, sementara sifat tanaman padi membutuhkan lahan yang luas dan membutuhkan banyak air.

“Sudah waktunya kita melakukan diversifikasi bahan pangan dan harus semakin digalakkan,” katanya.(Frans C. Mokalu)

Editor: Anto Sidharta

  • Pemkot Cirebon
  • satu Hari Tanpa Nasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!