NUSANTARA

Rugi Puluhan Miliar, Maskapai Jetstar Tutup Rute Perth-Lombok

Rugi Puluhan Miliar, Maskapai Jetstar Tutup Rute Perth-Lombok

KBR, Mataram - Manajement maskapai penerbangan Jetstar menemui Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menutup secara resmi layanan penerbangan Perth Australia-Bandara International Lombok (BIL). Penutupan rute ini dimulai 16 Oktober mendatang.

Sebelum adanya kesepakatan penutupan layanan tersebut, pihak Jetstar meminta dana sebanyak Rp 40 miliar lebih kepada pemprov NTB sebagai ganti atas kerugian yang dialami Jetstar selama melayani penerbangan Perth-Lombok.

Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB, L. Gita Aryadi kepada wartawan usai pertemuannya dengan pihak Jetstar Senin (6/10) sore di kantor gubernur NTB. Uang Rp 40 miliar itu sebagai ganti rugi dan syarat agar Jetstar kembali melayani rute Perth-Lombok. Namun permintaan itu ditolak.

“Dengan kesulitan demestik mereka, keuangan tanggal 16 memang untuk Perth-Lombok akan Off. Ada permintaan dari beliau yang terlalu tinggi yang jelas tidak bisa kita akomodir. Dengan kalkulasi seperti itu selama 11 bulan dia mendatangkan wisatawan 200 sekian miliar, kemudian pada saat bersamaan mengasumsikan rugi Rp 40 miliar. Dan kerugian Rp 40 miliar itu ingin kita yang menalangi jelas ini tidak bisa," kata Gita Aryadi.

Pihak Jetstar mengatakan bahwa load factor yang datang dan kembali ke Perth dalam keadaan tidak berimbang. Namun pernyataan itu bertolak belakang dengan data yang ada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkomifo) dan PT Angkasa Pura bahwa angka penumpang Jetstar mencapai 66 persen.

NTB berupaya mencari maskapai penerbangan lain sebagai ganti Jetstar. Hal itu karena penerbangan Perth-Lombok dinilai sebagai jalur strategis untuk mendatangkan wisatawan ke NTB.

Saat ini tengah ada tiga maskapai yang telah menunggu resminya penutupan penerbangan Jetstar. Ketiga maskapai tersebut adalah Air Asia, Garuda, dan Virgin Air.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • jetstar
  • pesawat
  • NTB
  • australia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!