NUSANTARA

Cegah Banjir, Pemkot Cirebon Keruk Sungai

"Permasalahan banjir yang tiap tahun terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat, akan segera teratasi. Sejumlah sungai di Kota Cirebon hari ini, Jumat (10/10) mulai dinormalisasi, sampah-sampah dan endapan lumpur yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir dian"

Cegah Banjir, Pemkot Cirebon Keruk Sungai
Cegah Banjir, Pemkot Cirebon, Keruk Sungai

KBR, Cirebon – Permasalahan banjir yang tiap tahun terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat, akan segera teratasi. Sejumlah sungai di Kota Cirebon hari ini, Jumat (10/10) mulai dinormalisasi, sampah-sampah dan endapan lumpur yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir diangkat.

Sungai yang dinormalisasi adalah Sungai Cikalong dan Cikenis di Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Sementara dua sungai lainnya yang melintasi kota udang ini yaitu Sungai Sukalila dan Sungai Kalijaga akan menyusul dinormalisasi.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Kasno menerangkan, area sungai Cikalong sepanjang kurang lebih 2 kilomater dikeruk dengan mengerahkan alat berat sepanjang 700 meter dengan kedalaman 2 meter akan selesai dalam waktu 15 hari. Sementara sungai Cikenis sepanjang kurang lebih 3 kilomater dinormalisasi dengan tenaga manusia sepanjang 260 meter akan selesai dalam waktu 10 hari.

“Pengendapan lumpur di Sungai Cikalong mencapai 3 meter, kita keruk dengan kedalaman 2 meter. Sementara di Sungai Cikenis tidak bisa dimasuki alat berat jadi kita menggunakan tenaga manusia,” katanya, saat mendampingi Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno, meninjau pengerjaan normalisasi di kedua sungai tersebut.

Ia melanjutkan, sekitar 5 ribu kubik endapan lumpur yang diangkat dari Sungai Cikalong akan digunakan sebagai penahan sungai atau tanggul. Ini dilakukan untuk memperkuat area tanggul sehingga ketika musim hujan datang air tidak meluap ke pemukiman penduduk.

Kasno mengungkapkan, normalisasi di Sungai Cikalong dan Cikenis terakhir dilakukan pada tahun 2010 lalu. Menurutnya, sampah-sampah yang menumpuk di sekitar sungai dan endapan lumpur merupakan penyebab utama terjadinya banjir ketika musim hujan tiba.

“Warga yang tinggal di pinggir sungai kurang memiliki kesadaran membuang sampah, sehingga Kota Cirebon setiap tahun menjadi langganan banjir,” ujarnya.

Menurut Ano Sutrisno, normalisasi sungai tidak akan ada artinya jika masyarakat tidak memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Ia berharap setelah normalisasi selesai dilakukan, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai.

“Problem kita setiap tahunnya adalah terjadinya banjir. Saya berharap masyarakat bersama-sama memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dan lingkungan sungai. Sungai sering terganggu aliran airnya karena tersumbat sampah,” tandasnya.

Ano menambahkan, normalisasi sungai tidak hanya dilakukan tahun ini saja, seluruh sungai yang melintasi Kota Cirebon akan dinormalisasi.

“Secara bertahap akan kita normalisasi semua,” katanya. (Frans C. Mokalu)

Editor: Anto Sidharta

  • Cegah Banjir
  • Pemkot Cirebon
  • Keruk Sungai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!