NUSANTARA

Angka Kematian Ibu Masih Tinggi di Pati

"Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), membuat Pemerintah Kabupaten bersama Dinas Kesehatan Pati, turun langsung ke desa-desa, melakukan pemantauan pemeriksaan dan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil."

Angka Kematian Ibu Masih Tinggi di Pati
kematian ibu, pati

KBR, Pati - Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), membuat Pemerintah Kabupaten bersama Dinas Kesehatan Pati, turun langsung ke desa-desa, melakukan pemantauan pemeriksaan dan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil.


Disela-sela memantau kegiatan yang digelar di Puskesmas Jakenan, Selasa (14/10), Bupati Pati, Haryanto mengatakan, angka kematian ibu (AKI) di Pati tertinggi keenam se-Jawa Tengah.


“Padahal angka kematian ibu ini kan sudah dapat terdeteksi sejak awal. Sehingga hal ini bisa dilakukan pencegahan. Mungkin usianya terlalu muda, terlalu tua atau ada kelainan. Harapan saya bagi ibu hamil berisiko tinggi yang direkomendasi ke dokter untuk dipatuhi, karena berisiko pada ibu dan anak yang dilahirkan,” harap Haryanto.  


Haryanto mengaku, berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, hingga Oktober ini, sudah tercatat 17 ibu yang meninggal saat melahirkan. 


Kepala Dinkes Pati, Edi Sulistiyono mengatakan, AKI memang menjadi indikator untuk mengetahui besaran masalah kesehatan ibu. Dan kematian ibu  terbanyak, karena komplikasi obstetri yang sebenarnya dapat dicegah. Kemudian pendarahan, infeksi dan eklampsia.


Dari seluruh provinsi di Indonesia, Jawa Tengah menduduki posisi kedua, kuantitas kematian ibu, di bawah Jawa Barat yang berada di urutan pertama, menyusul kemudian NTT, Banten dan Jawa Timur.


Editor: Antonius Eko 

  • kematian ibu
  • pati

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!