NUSANTARA

Ada di Hotel, Polisi Papua Tangkap 6 Tersangka Penembakan Aparat

"Kepolisian Polda Papua menetapkan tersangka kepada enam orang yang diduga sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang biasa beroperasi di Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak Jaya."

Katharina Lita

Ada di Hotel, Polisi Papua Tangkap 6 Tersangka Penembakan Aparat
Hotel, Polisi Papua

KBR, Jayapura - Kepolisian Polda Papua menetapkan tersangka kepada enam orang yang diduga sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang biasa beroperasi di Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak Jaya.

Keenam orang tersebut, dua diantaranya adalah Rambo Wonda dan Rambo Tolikara. Keduanya adalah tangan kanan pemimpin KKB Puron Wenda di Lanny Jaya dan masuk daftar pencarian orang Polda Papua.

Kapolda Papua, Yotje Mende mengatakan, dari penangkapan keenam orang di sebuah hotel di Wamena, disita 2 magasin peluru 7,62 mm sebanyak 29 butir, pisau 1 buah, cap 6 buah, dan uang cash Rp220 ribu serta 260 butir amunisi. Keenamnya saat ini masih berada di Polres Jayawijaya dan rencananya Selasa besok akan dipindahkan ke Polda Papua untuk diperiksa lebih lanjut.

“Mereka kan ditemukan melakukan transaksi untuk jual-beli peluru. Ada magasin kita sita, ada amunisi kita sita. Amunisi disini 29 plus 231 berarti 260 butir,” jelas Yotje Mende kepada Portalkbr, Senin (27/10).

Yotje Mende menjelaskan, keenam orang itu juga diduga terlibat dalam serangkaian penembakan dan perampasan senjata aparat TNI/Polri yang bertugas di wilayah pegunungan tengah Papua.

Aksi mereka diantaranya kasus penembakan  24 Oktober 2011 yang menewaskan 2 anggota Brimob Gegana Mabes Polri dan 1 anggota Brimobda Papua; Penembakan  28 Januari 2011 yang menewaskan Brimobda Sukarno anggota Brimobda Papua dan perampasan senjata Arsenal; Penyerangan Polsek Pirime 28 Januari 2012 yang menewaskan 3 anggota Polsek Pirime; Perampasan sejjata api (senpi) 8 Maret 2012 dan korban Pratu Laode Alwi anggota TNI 753/Avt pos Ilu.

Sehari sebelumnya keenam orang yang diduga anggota KKB disergap tim gabungan khusus TNI/Polri di sebuah hotel di Wamena. Rambo Wonda terpaksa ditembak bagian kaki kananya, sebab berusaha kabur dalam penyergapan.

Editor: Anto Sidharta

  • Hotel
  • Polisi Papua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!