NUSANTARA

Walikota Solo: Survey Kebutuhan Hidup Buruh Sebaiknya Dilakukan Akhir Tahun

Walikota Solo: Survey Kebutuhan Hidup Buruh Sebaiknya Dilakukan Akhir Tahun

KBR68H, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah mengusulkan survei Kebutuhan Hidup Layak atau KHL bagi para buruh dan pekerja dilakukan akhir tahun. Walikota Surakarta, Hadi Rudyatmo mengatakan langkah tersebut agar kebutuhan hidup bisa dihitung secara riil dan rinci.

Menurut Rudy, survey KHL untuk tahun 2014 yang dilakukan batas akhir bulan September dan Oktober ini akan menimbulkan dampak sosial mengingat kebijakan kenaikan BBM, inflasi, melemahnya nilai tukar rupiah, hingga gejolak politik menjelang pemilu.

“Sebaiknya KHL ditunggu sampai bulan Desember, sehingga survei KHL itu bisa dipertanggungjawabkan, bukan hanya prediksi saja. Survey di lapangan sampai bulan Desember itu berapa. Dan ketika diputuskan bulan Desember, terus realisasinya bulan Februari atau Maret, ya mulainya tahun anggaran kan bisa. Tahun 2014 bulan Januari. Kalau KHL diputuskan bulan Maret, ya berarti dirapel. Sebenarnya kan mekanismenya bisa diatur sendiri. Saya kepinginnya tahu harga di lapangan kok,” ujarnya.

Rudy mengungkapkan KHL menjadi patokan bagi para pengusaha maupun pekerja dan buruh dalam menggerakkan ekonomi daerah. KHL menjadi pijakan untuk penetapan UMK. Pengusaha dan buruh di Kota Surakarta mengantongi angka KHL menurut versi masing-masing.

Pengusaha menyodorkan angka Rp 1 juta per bulan, sedangkan kalangan buruh mengusulkan KHL lebih besar yaitu Rp 1,28 juta per bulan atau naik 40 persen dibanding UMK Kota Surakarta 2013 senilai Rp 915 ribu per bulan.

Editor: Suryawijayanti

  • Walikota Solo
  • Survey KHL
  • buruh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!