NUSANTARA

Program Simantri di Bali Untungkan Petani

"KBR68H, Jakarta - Program sistem pertanian terintegrasi (Simantri) dinilai dapat memberi manfaat ganda bagi para petani. Simantri merupakan program yang memadukan usaha peternakan dan pertanian yang mendorong petani gencar menggunakan pupuk organik."

Program Simantri di Bali Untungkan Petani
Program Simantri, Bali, pupuk organik

KBR68H, Jakarta -  Program sistem pertanian terintegrasi (Simantri) dinilai dapat memberi manfaat ganda bagi para petani. Simantri merupakan program yang memadukan usaha peternakan dan pertanian yang mendorong petani gencar menggunakan pupuk organik.

Peneliti Universitas Udayana Dewa Ngurah Suprapta mengatakan  selain bisa mengembangkan Simantri secara mandiri, warga juga dapat memanfaatkan teknologi biogas untuk kebutuhan hidupnya. 

"Sesungguhnya program Simantri ini kan mengintegrasikan antara ternak terutama sapi dengan pertanian tanaman. Harapan kita nanti, itu menguntungkan dan itu mneyebar bukan hanya pemerintah yang mengembangkan. Nanti akan ada Simantri swadaya itu harapan kita kedepan, sehingga ini kan memang titik awal nanti akan membesar dan menjadi besar, nantinya harapan kita Bali ini menjadi pulau organik,"jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali menargetkan daerahnya sebagai provinsi hijau yang mampu memenuhi kebutuhan pupuk organiknya secara mandiri melalui program sistem pertanian terintegrasi (Simantri).

Untuk itu Bali akan mengembangkan 1000 kelompok simantri dalam 5 tahun kedepan. Sampai tahun ini jumlah simantri yang ada baru mencapai 400 kelompok. Simantri merupakan konsep sistem pertanian yang memanfaatkan semua limbah menjadi bahan berguna, semisal memanfaatkan kotoran ternak menjadi kompos dan biogas

Editor: Suryawijayanti
 

  • Program Simantri
  • Bali
  • pupuk organik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!