KBR68H, Jawa Timur- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan peralatan khusus, untuk mendeteksi kemungkinan masuknya virus corona, melalui jamaah haji yang baru pulang dari Arab Saudi.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, peralatan pendeteksi virus ini akan memudahkan tenaga medis melakukan tindakan, bila jamaah haji yang baru pulang diduga terjangkit virus corona.
“Jadi ini ada teknologi yang mana gunanya adalah untuk mengukur suhu tubuh, jadi ini dengan sinar gitu, orang masuk, kalau suhunya diatas 38 (derajad celcius), maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tapi kalau masih dibawah 38 dianggap normal ya, ya alhamdulillah setelah semua masuk itu, semua masih dianggap 38 artinya masih normal. Kalau nanti 38 itu misalnya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dilihat, kalau nanti sudah istirahat 6 jam masih juga tinggi, maka akan perawatan khusus karena ini bahaya sekali virus corona ini.” kata Saifullah.
Saifullah Yusuf menegaskan agar jamaah haji tidak terlalu khawatir terhadap virus corona, karena meski berbahaya virus asal negara timur tengah ini dapat diobati. Saifullah menambahkan, dari laporan dan pantauan kedatangan kloter pertama jamaah haji sebanyak 450 orang asal Lamongan, Jawa Timur hari ini, pelaksanaan ibadah haji berjalan cukup lancar. Sementara, data Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Timur menyebutkan, jumlah jamaah haji asal Jawa Timur yang wafat di Mekkah mencapai 13 orang.
Editor: Pebriansyah Ariefana