KBR68H, NTT - Sembilan bayi dengan kelainan meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur Nusa Tenggara Timur pada September lalu. Menurut Direktur RSUD Umbu Rara Meha, Lely Harakai hal ini dipicu oleh belum adanya ruangan yang memadai untuk merawat bayi yang baru dilahirkan.
"Kita angka kematiannya tinggi, karena dia cuma satu ruang seperti begini, sebenarnya dia ruang yang seperti begini ada wc, kamar mandi, wastafel, tapi di situ terus incubator 6 sampai 8 buah, tidak ada AC panas dan sebagainya, dan keluarga pasien masuk keluar, jadi kami yang bulan September itu kematian neo-natal 9," kata Lely Harakai.
Dia menambahkan, sampai pertengahan bulan ini, tercatat 8 bayi baru lahir dengan kelainan meninggal di RSUD Umbu Rara Meha. Untuk mengatasi hal ini, institusinya dan perawat di ruang perawatan bayi baru lahir dengan kelainan memutuskan untuk memindahkan bayi-bayi ke ruang yang ada di gedung Instalasi Rawat Darurat yang belum dipakai.