NUSANTARA

Ingin Jadi Provinsi Hijau, Gubernur Bali Diminta Batalkan Proyek Rusak Lingkungan

"LSM Lingkungan Walhi mendesak Gubernur Bali Made Mangku Pastika membatalkan proyek-proyek yang merusak lingkungan."

Guruh Dwi Riyanto

Ingin Jadi Provinsi Hijau, Gubernur Bali Diminta Batalkan Proyek Rusak Lingkungan
bali, provinsi hijau

KBR68H, Jakarta - LSM Lingkungan Walhi mendesak Gubernur Bali Made Mangku Pastika membatalkan proyek-proyek yang merusak lingkungan. 


Wakil Direktur LSM lingkungan Walhi Bali Sudarmoko mengatakan, pembatalan itu perlu untuk menjadikan pulau dewata itu sebagai provinsi ramah lingkungan. Pembatalan itu di antaranya adalah persetujuan pembangunan di hutan mangrove.


"Sementara dia sendiri pernah mengeluarkan kebijakan untuk pembangunan akomodasi di tengah hutan mangrove, apakah ini bisa disebut gubernur yang pro-lingkungan atau provinsi yang hijau? Bali seharusnya mempunyai kebijakan yang pro terhadap lingkungan. Kebijakan sebelumnya yang merusak dibatalkan. Bali juga lemah dalam pemberdayana masyarakatnya untuk pengelolaan hutan sehingga mereka gampang dituding melakukan pengrusakan hutan," ungkap Wakil Direktur LSM lingkungan Walhi Bali, Sudarmoko ketika dihubungi KBR68H. 


Sudarmoko menambahkan, program peningkatan produksi pupuk organik dan biogas tidak cukup untuk menjadikan bali provinsi ramah lingkungan. 


Sebelumnya, Pemerintah provinsi Bali menatrgetkan provinsinya untuk menjadi provinsi hijau. Dengan memenuhi produksi pupuk organik mandiri melalui program sistem pertanian terintegrasi (Simantri). Simantri juga diharapkan mampu memproduksi biogas dari kandang ternak. 


Editor: Antonius Eko 

  • bali
  • provinsi hijau

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!