NUSANTARA

Hindari Kebakaran, PLN Diminta Ganti Kabel Listrik yang Sudah Tua

Hindari Kebakaran, PLN Diminta Ganti Kabel Listrik yang Sudah Tua

KBR68H, Sangatta - Salah satu penyebab kebakaran karena masalah teknis pada kabel listrik. Kabel listrik bawah tanah maupun atas yang sudah tua, dan sering adanya pembangunan pelebaran jalan membuat kabel bawah tanah bergeser ke tengah jalan yang dilalui kendaraan roda 2 maupun 4.

Karena itu, Kordinator lapangan Pemadam Kebakaran Sangatta, Saripuddin meminta PLN lebih memperhatikan lagi dengan meremajakan kembali semua kabal atas maupun bawah tanah yang sudah tua.

“Lagi-lagi arus pendek listrik, ini semua terjadi karena salah satunya kurangnya sosialisasi dan tuanya kabal PLN.untuk menghindari terjadinya kembali dan lebih banyak lagi, maka lebih baiknya PLN mengganti semua kabal yang sudah tua,”ujar Sarif saat menyaksikan kebakaran di Gang Damai 4, kemarin.

Selain adanya penggantian kabel listrik, Saripuddin juga mendesak PLN terus memberikan arahan dan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan kabel listrik SNI dan cara tepat dalam menggunakan terminal yang baik.

“Karena kenyataannya sekarang ini, masyarakat juga banyak menggunakan kabal dan terminal yang tidak SNI, ini juga merupakan salah satu penyebab terbesar dalam kebakaran. Oleh sebabnya perlu kehati-hatian yang mendasar,”pintanya.

Karena itu, lanjut Sarif, perlu kerja sama antara PLN dengan masyarakat agar bisa meminimalisir terjadinya kebakaran.
“Satu lagi, kalau ada kebakaran, harap kiranya warga tidak mengganggu kerja pemadam dengan memadati lokasi. Seharusnya, rumah tidah terbakar habis, jadi ludes semua karena banyaknya minat penonton. Ini semua kendala besar,”sesalnya.

Sumber: Radio Gema Wana Prima

Editor: Doddy Rosadi





  • kabel listrik
  • pln
  • kebakaran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!