NUSANTARA

Biarkan Penyerangan, Buruh Minta Kapolres Bekasi Dicopot

"Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh memberi waktu tiga hari bagi Kepolisian Indonesia untuk memberhentikan Isnaeni Ujiarto dari jabatan Kapolres Kabupaten Bekasi, Jawa Barat."

Guruh Dwi Rianto

Biarkan Penyerangan, Buruh Minta Kapolres Bekasi Dicopot
penyerangan buruh, kapolres bekasi, Pemuda Pancasila

KBR68H, Jakarta - Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh memberi waktu tiga hari bagi Kepolisian Indonesia untuk memberhentikan Isnaeni Ujiarto dari jabatan Kapolres Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, seribuan pekerja akan mengepung Markas Besar Kepolisian Indonesia mulai besok agar tuntutan itu dipenuhi. Menurutnya, kapolres kabupaten Bekasi itu membiarkan massa Pemuda Pancasila, Aspelindo dan Ikkaput menyerang para pekerja di kawasan industri EJIP, Cikarang Selatan.


"Menurut hukum, kalau ada orang membawa senjata tajam, pedang, golok, balok, di depan polisi tidak ditangkap, maka kita mempertanyakan, apa fungsi polisi, telah terjadi pembiaran oleh polisi. Dalam hal ini yang paling parah yang 17 orang itu, oleh polres kabupaten bekasi," kata Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (10/31).


Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menambahkan, 28 orang menderita luka sedang-berat. Dari jumlah itu, dua mengalami luka tusuk dan lima patah tulang. Massa Aspelindo dan Pemuda Pancasila menyerang para pekerja yang hendak memulai unjuk rasa dalam rangka mogok nasional. Unjuk rasa itu di antaranya mendesak kenaikan upah minimum hingga 50 persen.

  • penyerangan buruh
  • kapolres bekasi
  • Pemuda Pancasila

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!