KBR, Aceh Utara– Lahan seluas 1.724,5 hektare areal persawahan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terancam puso dikarenakan terendam bencana alam banjir. Hamparan pertanian ini sudah tergenang banjir sejak dua hari lalu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Utara, Erwandi mengatakan, tanaman yang terendam banjir itu bervariasi mulai persemaian hingga usia tiga bulan.
Ia khawatir tanaman padi terancam rusak atau puso lantaran terus-menerus terendam, seperti tanaman menguning, layu dan membusuk.
”Memberitahukan ke provinsi bahwa di Aceh Utara ada kejadian banjir. Mudah-mudahan harapan Kita juga Pemerintah Provinsi dalam hal ini. Karena di Aceh Utara juga Kami tidak punya anggaran bersifat tanggap darurat untuk menangani bencana seperti ini,” kata Erwandi menjawab KBR, Kamis (7/9).
Baca juga:
- Meski Ada El Nino, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi
- Ratusan Korban Banjir Aceh Tenggara Mengungsi
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Utara, Erwandi melanjutkan, berdasarkan hasil data di lapangan, hamparan persawahan yang terendam banjir itu tersebar di enam kecamatan, meliputi Matangkuli, Samudera, Cot Girek, Syamtalira Bayu, Lhoksukon, dan Pirak Timu.
Sebelumnya banjir menyebabkan 1.778 keluarga atau 5.620 jiwa warga terpaksa mengungsi ke Meunasah dan Masjid. Banjir terjadi akibat terus-menerus diguyur hujan deras sejak beberapa hari lalu.
Editor: Rony Sitanggang