Bagikan:

Evakuasi Jenazah Nakes dari Pegunungan Bintang Diwarnai Baku Tembak

Kontak tembak antara prajurit TNI dan kolompok bersenjata terjadi di Bandara Kiwirok pada Selasa pagi.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 21 Sep 2021 15:58 WIB

Anggota TNI tewas saat baku tembak di Bandara Kiwirok.

Ilustrasi prajurit TNI mengamankan pelabuhan di Papua. Foto: ANTARA

KBR, Jayapura- Seorang prajurit TNI meninggal saat kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (21/9/2021).

Juru bicara Kodam XVII Cenderawasih, Reza Nur Patria mengatakan kontak tembak antara prajurit TNI dan kolompok bersenjata terjadi di Bandara Kiwirok pada Selasa pagi.

Ketika itu, aparat TNI tengah mengamankan Bandara Kiwirok. Pengamanan dilakukan lantaran jenazah tenaga kesehatan (nakes) yang ditemukan wafat pada pertengahan pekan lalu akan dievakuasi ke Jayapura.

Seorang nakes bernama Gabriella Melani ditemukan wafat di jurang. Penemuan terjadi selang beberapa hari setelah kelompok bersenjata membakar Puskesmas Kiwirok, dan sejumlah fasilitas publik lain pada 13 September 2021.

Baca juga: Fasilitas Publik dan Rumah Warga di Pegunungan Bintang Dibakar, Pelakunya?

"Dalam pelaksanaan evakuasi tersebut, anggota kita gugur terkait dengan kontak tembak dengan KST (Kelompok Separatis Teroris). Maka tadi pelaksanaan evakuasi dari semula yang dijadwalkan agak terhambat karena kondisi di sana juga masih terjadi kontak tembak antara aparat TNI dan KST," kata Reza Nur Patria, Selasa, (21/9/2021).

Juru bicara Kodam XVII Cenderawasih, Reza Nur Patria menegaskan, meski proses evakuasi diwarnai kontak tembak, namun jenazah suster Gabriela berhasil diterbangkan ke Jayapura menggunakan helikopter milik TNI.

Kata dia, jenazah Gabriella dievakuasi bersama prajurit TNI yang menjadi korban dalam kontak tembak. Kedua jenazah tiba di Lapangan Makodam Cenderawasih pada siang hari, dan dibawa ke Rumah sakit Marthen Indey Jayapura.

Editor: Sindu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.2)

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Kabar Baru Jam 11

Most Popular / Trending