Bagikan:

Kabupaten Bondowoso Kontrol Kesehatan Hewan Kurban

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menerbitkan sertifikat khusus hewan kurban yang sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 06 Sep 2016 10:34 WIB

Kabupaten Bondowoso Kontrol Kesehatan Hewan Kurban

Peternak di Bondowoso menampilkan sapi unggul hasil inseminasi buatan dalam Kontes Ternak yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso di Lapangan Sekarputih, Kamis (11/8/2016). Foto : KBR/Fr



KBR, Bondowoso – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menerbitkan sertifikat khusus hewan kurban yang di jual di wilayah Bondowoso. Sertifikat ini diberikan kepada pedagang yang kualitas hewan kurbannya sudah melalui proses pemeriksaan oleh tim dokter hewan Dinas Peternakan Bondowoso.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Bondowoso, Drh. Sendy Herdiawan berharap pemberian sertifikat ini dapat menimimalisir peredaran hewan kurban tak layak konsumsi. 

“Mulai hari ini kita akan keliling ke pedagang–pedagang dan memeriksa hewan ternak. Setelah diperiksa, kita beri sertifikat yang menyatakan hewan ternak sudah diperiksa, sehat serta layak untuk dikurbankan,” kata Sendy Herdiawan kepada KBR, Selasa (6/9/2016).

Dikatakan Sendy, ada 13 dokter hewan yang dibantu petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang akan melakukan kontrol kelayakan ini. Hewan kurban tak layak nantinya akan diberi tanda silang agar tak dibeli oleh masyarakat.

“Selain pemantauan hewan, kita juga mengawasi Rumah Potong Hewan yang pada musim Idul Adha akan terjadi lonjakan penyembelihan. Kita pastikan RPH bersih dan aman untuk pemotongan hewan,” ujarnya.

Sendy mengingatkan masyarakat agar mewaspadi pelbagai penyakit hewan, seperti cacing hati dan antrax. Beberapa ciri yang perlu diperiksa diantaranya fisik hewan mulai bulu bersih, mata jernih dan kondisi dubur yang bersih. (dmr)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Badai PHK dan Tingginya Pengangguran

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Desakan Bikin Layanan Konsultasi Psikologi di Kampus

Most Popular / Trending