Bagikan:

Dalami Suap Irman Gusman, Penyidik KPK Sempat Lompat Pagar

Setidaknya KPK geledah tiga tempat di Padang

BERITA | NUSANTARA

Senin, 19 Sep 2016 22:38 WIB

Author

Zulia Yandani

Dalami Suap Irman Gusman, Penyidik KPK Sempat Lompat Pagar

Petugas kepolisian berjaga saat penyidik KPK menggeledah gudang gula CV Semesta Berjaya, Jl Bypass Kilometer 22, Padang, Sumatera Barat, Minggu (18/9). (Foto: Antara)



KBR, Padang- Pasca penangkapan ketua DPD Irman Gusman dalam Operasi tangkap tangan (OTT) KPK, dua hari berturut turut penyidik lembaga antirasuah itu menggeledah sejumlah tempat di kota Padang, Sumatera Barat. Mulai dari gudang gula CV Semesta Jaya yang berada di jalan By Pass kilometer 22, Kecamatan Koto tangah, Padang hingga Pengadilan Negeri Padang di jl Rasuna Said.

Di gudang gula CV Semesta Jaya, penyidik KPK sempat memanjat pagar karena penjaga gudang, Satria, tidak bersedia membuka gudang tanpa izin dari atasannya. Namun akhirnya, penyidik KPK dengan 3 mobil beserta anggota Brimob Polda Sumbar bersenjata lengkap, berhasil melakukan penggeledahan setelah mengeluarkan surat tugas dari KPK.

Penyidik, kata Satria, sekitar 3 jam menggeledah gudang gula ini dan membawa CCTV dan sejumlah kotak berisi berkas berkas."CCTV yang dibawa penyidk dan surat keterangan SNI. Komputer tidak dibawa. Di km 5 juga diperiksa," ujarnya, Senin (19/09/2016).

Penggeledahan KPK berlanjut ke Pengadilan Negeri kelas IA Padang. Penyidik KPK membawa sejumlah berkas kasus yang sedang ditangani Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Padang. Juru bicara Pengadilan Negeri Padang, Estiono mengatakan penyidik KPK minta berkas dakwaan, berita acara, barang bukti kasus gula illegal dengan terdakwa Xaveriandy Sutanto. Dia disebut yang menyuap ketua DPD dan Jaksa Kejaksaan Tinggi Sumbar, Ferizal.

"Dua orang penyidik KPK meminta berkas perkara persidangan kasus gula tanpa SNI yang melibatkan Sutanto," ujar Estiono.

Dia juga memperkirakan, KPK akan kembali mendatangi pengadilan untuk meminta berkas berkas yang diminta penyidik KPK lainnya. Tambahnya, pengusaha gula Xaveriandy Sutanto ke Jakarta menemui Irman Gusman tanpa izin pengadilan. Padahal dia saat ini sedang menjalani yang bersangkutan tahanan kota.

KPK telah menetapkan Xaveriandy Sutanto sebagai tersangka penyuapan jaksa dari Kejati Sumbar Ferizal senilai Rp 365 juta dan Ketua DPR RI Irman Gusman senilai 100 juta rupiah. Keduanya juga telah ditetapkan sebagai tersangka, bersamaan dengan istri Xaveriandy yang ditangkap di rumah dinas Irman.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.1)

Kabar Baru Jam 8

Pengasuhan Gotong-Royong

Perubahan Iklim Bawa Bahaya Lebih bagi Perempuan dan Anak

Most Popular / Trending