HEADLINE

Takut Ditahan, Sekolah di NTT Kembalikan Dana BOS

"Ketakutan, kepala sekolah di NTT kembalikan dana BOS."

Takut Ditahan, Sekolah di NTT Kembalikan Dana BOS
Ilustrasi: Bantuan Operasional Sekolah (Situs Kemdikbud)

KBR, Kupang - Sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Timur mengembalikan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS sebesar lebih dari 10 miliar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Petrus Manuk mengatakan, para kepala sekolah takut menggunakan dana BOS, karena takut dipenjara.

 

"Ada satu kesimpulan oleh pemeriksa atau auditor dari kementerian Inspektorat jenderal kementerian, memang ada cukup banyak ketakutan para kepala sekolah untuk mengalokasi program ini," kata Petrus Manuk kepada KBR di Kupang Selasa (15/09).


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Perus Manuk menambahkan,  pihak terus mendorong para kepala sekolah di daerah itu untuk membuat program pemanfaatan dana BOS untuk kepentingan sekolah.

Sementara Ketua Komisi Pendidikan DPRD NTT Winston Rondo mengatakan, para kepala sekolah mestinya tidak perlu takut menggunakan dana itu, karena petunjuk teknis penggunaan dana BOS sangat lengkap. Para kepala sekolah, kata dia, cukup mengikuti petunjuk itu, jujur, melaporkan sesuai ketentuan dan memenuhi aturan petunjuk teknis. 

Editor: Rony Sitanggang

  • Ketua Komisi Pendidikan DPRD NTT Winston Rondo
  • Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Perus Manuk
  • Bantuan Operasional Sekolah
  • bos
  • dana
  • ditahan

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Lazarus sampar9 years ago

    Memang menjadi dilema bagi kepala sekolah, di NTT lebih khusus di Kab. Manggarai Timur dalam mengelola dana BOS karena di daerah ini dana bos hampir 70% untk gaji para guru komite.,. Coba bayangkan di satu sekolah belasan orang guru komite, dua tiga orang saja yang PNS, sehingga dana bos bnyk digunakan untuk gaji guru komite..