BERITA

RSUD Pekanbaru Tagih Biaya Kematian Akibat Asap

RSUD Pekanbaru Tagih Biaya Kematian Akibat Asap

KBR, Pekanbaru- RSUD Pekanbaru masih meminta biaya kematian Rp 28 juta kepada orang tua bocah yang tewas diduga karena kabut asap. Pengamatan KBR, bocah yang tewas itu diduga terkena ISPA pada Jumat pekan lalu.

Selain itu, tidak ada penanganan khusus bagi warga yang terkena gangguan kesehatan akibat asap dari pembakaran lahan dan hutan di sana. Permintaan biaya ini sekaligus membuktikan pemberian kompensasi bagi warga yang terkena dampak asap, belum berjalan.

"Korban meninggal semalam, Hanum (12 tahun), dirawat di RSUD, penanganannya seperti penyakit umum. Bahkan ayahnya Hanum, Muclis, dikenakan biaya Rp 28 juta ketika anaknya meninggal dan dibawa pulang," ujar Reporter Green Radio Pekanbaru Luzi Diamanda  dalam program KBR Pagi, Jumat (11/9).


Sebelumnya Pemprov Riau menyepakati bakal memberikan kompensasi kesehatan bagi warga yang terkena dampak kabut asap. Hal itu merupakan salah satu dari tujuh tuntutan dari koalisi masyarakat yang memprotes kabut asap di Pekanbaru Riau.

Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menginstruksikan agar rumah sakit umum daerah atau puskesmas di Kota Pekanbaru memberikan pengobatan gratis bagi penderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).


Editor : Sasmito Madrim

  • Penderita ISPA
  • Kabut Asap Riau
  • RSUD Pekanbaru

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • zainudin9 years ago

    kepada pemerintahan setempat itu dalam menangani harus lebih ditingkatkan. seperti mencari penyebab terjadinya kebakaran, supaya dimasa mendatang kebakaran bisa dicegah sedini mungkin agar tidak menimbulkan asap yg mengganggu masyarakat setempat. Sehingga korban akibat asap dari kebakaran ini tidak ada lagi.