PILIHAN REDAKSI

Mudah Bertransaksi Dengan Layanan Keuangan Digital Bank Indonesia

Mudah Bertransaksi Dengan Layanan Keuangan Digital Bank Indonesia

KBR,Jakarta-Jaman sekarang serba elektronik dan digital. Lebih simple, efisien dan cepat. Tak terkecuali untuk layanan perbankan atau keuangan. Nah, untuk memudahkan nasabah yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia dari kota hingga pelosok desa, Bank Indonesia menyelenggarakan Layanan Keuangan Digital. Layanan ini diperuntukkan  kepada masyarakat yang belum merasakan layanan perbankan. 

Layanan itu, salah satunya dengan melakukan aktifitas perbankan seperti transaksi tarik tunai, setor tunai, pembelian pulsa, token listrik dan sebagainya tanpa harus datang ke kantor layanan bank agar sistem pembayaran berlangsung efisien, mudah dan cepat.

Menurut Asisten Direktur Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Susiati Dewi, layanan keuangan digital adalah uang elektronik seperti layaknya kita menggunakan  uang, hanya saja tidak berbentuk  uang fisik atau cash. Uang elektronik ini disimpan dalam suatu media yaitu media servernya bank, yang diakses menggunakan berbagai perangkat seperti  HP atau aplikasi yang bisa diakses melalui internet.

“Aktifitas ini, kini diperluas lagi hingga  bisa dipakai para agen LKD, baik perusahaan yang berbadan hukum atau individu yang ditunjuk bank untuk menjadi channel dari layanannya.Bagi individu, paling tidak sudah mempunyai usaha selama 2 tahun. Dari  situ, pihak BI akan melakukan uji tuntas, profit dan tersedianya deposit untuk menyediakan layanan dari aktifitas LKD. Sementara perusahaan yang menjadi agen, diharapkan bisa melayani satu kecamatan dan dia tidak berpindah-pindah,” ujarnya saat berbincang bersama KBR pada program KBR Pagi, Rabu (2/9/2015).


Ia menambahkan, layanan keuangan digital atau LKD sudah diluncurkan  Juli 2014, tapi baru hadir di masyarakat pada  September. Tujuannya, agar masyarakat terutama di pedesaan bisa merasakan  layanan keuangan yang paling dasar. Dengan LKD, masyarakat bisa membayar transaksi pembayaran keuangan atau non tunai. Misalkan membeli pulsa, bayar listrik, belanja di minimarket, membayar upah/gaji, bantuan sosial dan tranfer dengan sesama pengguna LKD atau ke rekening lain. Uang elektronik, jika tidak digunakan sama saja seperti tabungan, tapi uang elektronik tak mendapat bunga.


“Kalau misalnya kita pergi ke toko/merchant untuk beli susu, bisa dibayar secara digital melalui aplikasi yang ada di handphone. Toko atau agen  yang melayani LKD berlogo HP berwarna biru, dan masyarakat bisa membuka rekening dan registrasi di toko tersebut, tanpa perlu datang ke bank lagi,” jelasnya.


Agar hal ini menjangkau banyak daerah, Susi mengaku, BI akan memperluas jaringannya. Saat ini, Bank Indonesia mengeluarkan 19 penerbit, baik dari bank atau lembaga untuk menghadirkan layanan LKD.


“Uang elektronik ini adalah fasilitas dimana dompet kita lebih aman, karena uang tak tersimpan dalam dompet yang bisa saja dicuri orang," pungkasnya.

 

  • bank indonesia
  • Layanan Keuangan Digital
  • Uang Elektronik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!