BERITA

Kekeringan Menurun, Jumlah Padi Puso di NTB Meningkat

"Padahal, jumlah lahan yang kekeringan menurun. "

Kekeringan Menurun, Jumlah Padi Puso di NTB Meningkat
Petani memanen padi. (Foto: Antara)

KBR, Mataram - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, jumlah tanaman padi yang gagal panen di wilayahnya meningkat menjadi 800 hektare, dari sebelumnya 600 hektare. Padahal, jumlah lahan yang kekeringan menurun.

Kepala Distan NTB, Husnul Fauzi mengatakan, meningkatnya jumlah  padi yang gagal panen itu akibat bergesernya status tanaman padi dari kekeringan berat menjadi puso.


“Standing crop itu sudah mulai berkurang, sudah panen kan. Artinya penanganan kekeringan kita berkurang. Sampai dengan sekarang kekeringan kita dua ribu dari enam ribu hektare. Kemudian Puso itu naik dia memang dari 600 ke 800 hektare,”kata Husnul Fauzi kepada KBR, Sabtu, (19/9).


Husnul Fauzi menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera turun ke NTB untuk memantau kondisi lahan pertanian. Mereka dijadwalkan akan mengairi sawah yang kering dengan menggunakan hujan buatan.

Teknologi modifikasi cuaca tersebut diharapkan bisa dilakukan Oktober mendatang untuk mengurangi jumlah tanaman puso. Selain itu, juga untuk mengantisipasi agar musim tanam pertama Oktober-Maret 2016, tidak terlambat.


Editor: Sindu D 

  • Padi Puso
  • Kekeringan
  • Sawah
  • Tanaman Padi
  • Mataram
  • Pertanian
  • Dinas Pertanian NTB

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!