BERITA

Diselimuti Kabut, Nelayan Lhokseumawe Menganggur

"Jarak pandang yang diperkirakan hanya dibawah 1 mil laut dianggap beresiko bagi keselamatan jiwa nelayan. "

Diselimuti Kabut, Nelayan Lhokseumawe Menganggur
Sejumlah kapal nelayan bersandar di dermaga, karena perairan diselimuti kabut asap. (Foto: Erwin Jalaluddin/KBR)

KBR, Lhokseumawe – Ribuan nelayan di Kota Lhokseumawe gagal melaut karena kabut asap menyelimuti daerah tangkapan mereka. 

Dampak kabut asap tersebut mengganggu jarak pandang nelayan ketika menjaringkan ikan dilautan lepas.

Tokoh adat nelayan Lhokseumawe, Abdul Muthalib mengatakan gangguan kabut asap telah mengancam sumber mata pencarian nelayan. 

Jarak pandang yang diperkirakan hanya dibawah 1 mil laut dianggap beresiko bagi keselamatan jiwa nelayan.

"Para nelayan sangat susah, tidak bisa melihat lintasan kapal karena daerah Kita ini semuanya line (jalur) kapal internasional. Kabut ini sangat menganggu sekali dan mudah-mudahan tidak ada kejadian buruk," kata Muthalib.

Ia menghimbau para nelayan untuk mewaspadai gangguan kabut asap yang menyelimuti perairan Selat Malaka tersebut. Terlebih, sekarang itu sering dilanda hujan pada malam hari yang beresiko bisa memperburuk penglihatan di tengah dampak kabut asap dari Provinsi Riau.

"Jarak pandang diperkirakan sangat dekat sekali, nggak sampai setengah mil. Ini sangat berbahaya bagi nelayan. Ini sudah terjadi selama tiga hari dan kemarin yang paling parah," kata Muthalib. 

Dari pantauan di lokasi pantai Lhokseumawe, seluruh boat milik nelayan masih bertahan di dermaga. 

Editor: Agus Luqman 

  • kabut asap
  • nelayan
  • jarak pandang
  • Lhokseumawe
  • Aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!