BERITA

Badak Sumatera Terekam di Kutai Barat Kaltim

"Diperkirakan ada 8 hingga 12 ekor Badak Sumatera yang berhasil terekam keberadaannya di Kutai Barat, Kaltim, melalui kamera jebak (camera trap)."

Badak Sumatera Terekam di Kutai Barat Kaltim
Ilustrasi Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). (Foto: ppid.dephut.go.id)

KBR, Balikpapan – Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) ditemukan di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.


Penemuan Badak Sumatera itu diperoleh dari survei yang dilakukan sejak 2013, oleh sejumlah institusi, seperti Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, Universitas Mulawarman, Yayasan  Badak Indonesia (YABI), dan WWF Indonesia.


Dirjen Korservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tachrir Fatoni mengatakan diperkirakan ada 8 hingga 12 ekor Badak Sumatera yang berhasil terekam keberadaannya melalui kamera jebak (camera trap).


Badak Sumatera itu ditemukan berada di areal kawasan yang sempit yakni perkebunan sawit dan tambang batubara.


Kondisi ini memprihatinkan, karena Badak Sumatera rentan terancam diburu, maupun akibat kebakaran hutan. 


Saat ini, kata Tachrir, Kementerian LHK bersama Pemerintah Daerah, WWF, Universitas Mulawarman dan Yayasan Badak Indonesia sedang mengusahakan translokasi (memindahkan) Badak Sumatera ke areal yang lebih aman yakni Hutan Lindung Lestari Kutai Barat.


"Badak Sumatera jumlahnya sekarang kurang dari 100 ekor, itu selalu mengalami ancaman yang serius. Ternyata persebarannya tidak hanya di Sumatera tetapi ada di Kalimantan juga, di Kutai Barat. Disana (diperkirakan) ada delapan ekor yang sekarang hidup di areal yang sempit," kata Tachrir Fatoni, Senin (21/9).


Tachrir menambahkan, Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan mengembalikan satu badak Sumatera yang sekarang berada di Amerika. Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian binatang langka tersebut.


Saat ini jumlah Badak Sumatera di Indonesia hanya tersisa kurang dari 100 ekor karena terus mendapat ancaman serius.


Di dunia ada lima jenis Badak, dua berada di Indonesia yakni Badak Jawa dan Badak Sumatera. Sedangkan Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) saat ini tersisa hanya 64 ekor. 


Perbedaan Badak Jawa dan Badak Sumatera berada pada cula (tanduk) di hidung. Badak Jawa bercula satu, sedangkan Badak Jawa bercula dua.


Badak Sumatera merupakan jenis badak terkecil diantara lima jenis badak yang tersisa di dunia. Badak ini juga disebut badak primitif. Badak Jawa berukuran lebih besar dari Badak Sumatera. 


Editor: Agus Luqman

  • Badak Sumatera
  • Badak Jawa
  • satwa liar
  • satwa terancam punah
  • WWF
  • badak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!