NUSANTARA

Polisi Lama Pantau Kelompok Teroris Bima

Polisi Lama Pantau Kelompok Teroris Bima

KBR, Jakarta - Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 menangkap enam terduga teroris di kecamatan Soromandi, Bima, Nusa Tenggara Barat, kemarin. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, keenam terduga teroris itu  telah lama menjadi incaran polisi. Dalam penggerebekan tersebut, seorang tewas karena melawan saat akan ditangkap. Mereka diduga merupakan jaringan teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.


"Dari enam itu ada tiga orang yang masuk ke daftar pencarian orang. Pertama terkait dengan jaringan Santoso yang ada di Poso, satu adalah Adnan alias Deo. Ia tewas karena karena melawan dengan cara melempar bom pipa. Petugas menyita dua buah bom pipa. Kaitannya adalah pelatihan teror di Poso bersama kelompok Santoso," ujar Boy Rafli kepada KBR.


Boy Rafli Amar menambahkan, kelima terduga teroris tersebut saat ini ditahan di kantor Polda NTB. Kelima orang itu antara lain, Juwaid alias Herman, Suhaili alias Gondrong, Juned, Dedi Ilrawan dan Salman. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda. Dalam operasi ini, Densus mengerahkan dua regu penindak dan seluruh anggota Brimob Polda NTB. (Baca: BNPT: Sekitar 30 Eks Tahanan Teroris Kembali Beraksi)


Editor: Sutami

  • Terorisme
  • Densus 88
  • Teroris Bima

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!