NUSANTARA

Peneror Rumah Caleg Terpilih di Lhokseumawe Ditangkap

Peneror Rumah Caleg Terpilih di Lhokseumawe Ditangkap

KBR, Lhokseumawe – Kepolisian Lhokseumawe menangkap pelaku teror di rumah calon legislatif terpilih Kota Lhokseumawe. Rasyidin alias Cut Din yang berusia 38 tahun terancam hukuman berat di penjara maksimal seumur hidup.

Kepala Polisi Resort (Kapolres) Lhokseumawe, Joko Surachmanto menegaskan tersangka terpaksa dilumpuhkan ketika dilakukan penangkapan. Dia melawan. Satu unit senjata api dan bahan peledak menyerupai granat mainan berhasil disita aparat penegak hukum dari tangan tersangka di Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti.

”Saya menghimbau kepada para korban, karena yang bersangkutan ini juga mengancam, memeras, mengintimidasi, seyogyanya untuk melapor kepada pihak kepolisian. Sehingga, Kita bisa menidaklanjuti. Walaupun ini sudah ada bukti-bukti yang lain. Semakin banyak laporan dari masyarakat Kita bisa menyelesaikan, jangan sampai istilahnya banyak laporan yang masuk solah-olah polisi tidak bertindak. Nah, Kami sekarang sudah bertindak,” kata Joko kepada KBR, Senin (8/9).

Sebelumnya Rumah calon legislatif terpilih Kota Lhokseumawe, Faisal Rasyidis alias Fesal Camat diteror benda menyerupai bom molotov. Kejadian itu persisnya terjadi sekira pukul 04.30 WIB, Rabu (3/9) pagi.

Sementara tersangka pelaku teror mengaku terlibat serangkaian tindak kejahatan teror di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Mereka memakai identitas penyamaran atas nama Abu Sumatera. Mulai kasus pengrusakan dan pembakaran mobil politisi Partai Aceh, teror ancaman kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), penurunan dan pembakaran bendera merah putih, pengrusakan baliho Komisi Pemilihan Umum, dan lainnya. 


Bahkan, saat ditangkap tersangka masih berstatus buron, karena melarikan diri dari lembaga permasyarakatan setelah divonis 6 tahun penjara dalam kasus narkoba, jenis shabu-shabu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Lhokseumawe
  • caleg

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!