NUSANTARA

Simulasi Anti-teror di Sejumlah Gedung Bertingkat di Solo

"KBR68H, Solo - Kota Solo menggelar simulasi anti teror di sejumlah gedung bertingkat."

Yudha Satriawan

Simulasi Anti-teror di Sejumlah Gedung Bertingkat di Solo
simulasi, anti-teror, solo, 11 september

KBR68H, Solo - Kota Solo menggelar simulasi anti teror di sejumlah gedung bertingkat. Sekitar 40 personil Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura Sukoharjo bersenjata lengkap melakukan aksi penyusupan penyelamatan sandera di gedung BRI kota Surakarta.

Juru Bicara Koordinator Latihan Kopassus Richard Sangari mengatakan simulasi ini untuk menguji kemampuan personil Kopassus mengantisipasi aksi terorisme. Menurut perwira berpangkat Mayor ini, simulasi tersebut melatih teknik dan strategi perang kota dan pertempuran jarak dekat penyelamatan sandera.

“Latihan untuk teknik penyelamatan sandera. Teknik bagaimana infiltrasi atau penyusupan ke sasaran atau target. Melatih teknik saja dulu. Ya kita berlatih di gedung bertingkat, kan bisa bermacam obyek bisa dilakukan dengan teknik ini. Bisa gedung bertingkat, kapal, kereta api, mobil atau angkutan publik, memakai teknik infiltrasi ini bisa dilakukan. Ini kan simulasi anti teror, pertempuran jarak dekat atau PJD,”kata Richard Sangari.

Sekitar 40 personil Kopassus secara bergiliran dalam 8 kelompok melakukan aksi turun dari helikopter militer di atap gedung dan menyusup ke dalamnya. Dalam waktu kurang dari 5 menit, tim tersebut sudah membawa seorang pimpinan bank tersebut yang disandera di lantai 3 menuju ke luar gedung. Pimpinan BRI kota Solo, In Amus Syukuri, mengaku senang bisa terlibat dalam simulasi ini.

“Ya saya terkejut dan senang bisa terlibat dalam simulasi ini..memberikan rasa aman pada masyarakat..ini bentuk kerjasama BRI di Solo dengan KOPASSUS..mereka bertugas dalam rangka antisipasi terorisme dan pengamanan obyek vital dan aset pemerintah..” katanya.

Tepat hari ini, 11 September diperingati 12 tahun pasca serangan aksi terorisme tragedi penyerangan gedung WTC di Amerika Serikat yang memakan korban ribuan jiwa.

Editor: Doddy Rosadi

  • simulasi
  • anti-teror
  • solo
  • 11 september

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!