KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indramayu, Jawa Barat, membantah anggotanya berjaga di desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar. Desa itu tengah dilanda sengketa lahan. Kepala Kepolisian Indramayu Wahyu Bintono mengklaim, pihaknya hanya berpatroli mengamankan kawasan Perhutani.
"Kita ada Polsek di sana. Memang tidak boleh ada mobil aparat, mobil polisi? (bagi petani itu menakutkan?) Kenapa menakutkan. Kitakan melindungi masyarakat, bukan hanya STI saja. Ibu sudah tahu STI itu belum resmi terdaftar di Kesbanglinmas. (Jadi ada kekhawatiran?) Ya, kita tidak tahu. Kita hanya melakukan patroli saja. Melaksanakan patroli,” ujar Wahyu yang dihubungi KBR68H melalui telepon.
Sebelumnya, seorang petani meninggal lantaran terkejut setelah lebih 150-an aparat menggelar sweeping di Kecamatan Gantar dan Kroya. Sedangkan lima petani lain kini tengah dirawat di Rumah Sakit Sentot Indramayu akibat sweeping tersebut.
Agustus lalu, aparat menangkap lima anggota Sertikat Tani Indramayu atau STI yang kini ditahan di Polda Jawa Barat. Itu dilakukan petani karena tanah garapan mereka terancam berubah menjadi bendungan Bubur Gadung.
Editor: Antonius Eko