NUSANTARA

Buru Musim Ikan, Ribuan Nelayan Nekat Melaut Saat Gelombang Tinggi

"BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi antara 31 Agustus – 1 September 2022."

Muhamad Ridlo Susanto

nelayan
Warga berdiri di pinggir Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Minggu (17/7/2022). (Foto: ANTARA/Hendra Nurdiansyah)

KBR, Cilacap – Ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tetap melaut meski gelombang tinggi masih terjadi hari ini, Rabu (31/8/2022).

Salah seorang nelayan yang juga pelaku wisata Teluk Penyu, Prasetyo mengatakan, bulan Agustus dan September merupakan puncak musim ikan.

Karena itu, meski terjadi gelombang tinggi, nelayan tetap melaut. Di musim ini, ikan seperti kakap dan bawal laut menepi ke area yang relatif dekat dengan perairan pantai, hingga nelayan bisa menjangkau.

Prasetyo mengatakan hari ini gelombang tinggi masih terpantau terjadi. Namun ketinggiannya sudah menurun dibanding hari Selasa kemarin.

Ia mengatakan saat melaut sebagian besar nelayan sudah menggunakan pelampung karena sadar risiko tinggi melaut dalam kondisi perairan yang sedang tidak aman.

"Tanggul sampai jebol sama Pos Lanal itu. Takutnya, kemarin tercampur dengan air timur. Kalau ada angin timur dampaknya lebih besar lagi. Untungnya air timur itu terjadi beberapa hari sebelum ombak kemarin. Terpantau tadi pagi, itu sudah tidak sebesar hari kemarin. Sudah mendingan dibanding hari kemarin. Sekarang masih tinggi, tapi kalau kemarin kan ombaknya sudah pecah di tengah. Cuma masih ada tekanan ombaknya. Kalau biasanya, nelayan itu kan menangkap ikan yang berada di tengah itu kan minggir semua kebawa arus,” kata Prasetyo, Rabu (31/8/2022).

Baca juga:


Prasetyo menambahkan, dampak gelombang tinggi di pantai selatan Cilacap tidak semerusak di pesisir Kebumen maupun Pangandaran. Sebab di Cilacap sudah ada tanggul penahan ombak.

Gelombang tinggi hanya merusak tanggul penahan ombak di Pantai Tegalkamulyan dan Pos Lanal Cilacap.

BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi antara 31 Agustus – 1 September 2022.

Diperkirakan gelombang bisa mencapai enam meter di lepas samudra dan empat meter di perairan pantai.

BMKG meminta nelayan dan pengguna transportasi laut waspada. Gelombang tinggi berpotensi terjadi mulai dari perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Editor: Agus Luqman

  • anomali cuaca
  • BMKG
  • gelombang tinggi
  • Nelayan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!