NUSANTARA

Banjir di Aceh, 4 Santri Tewas Terseret Arus

""Keempatnya atas nama Ahmadal Hadi, M Reza Asri, Darazatul Aulia, dan Fakrulrazi. Semua jenazah sudah dikebumikan di area halaman pondok pesantren setempat,""

Banjir di Aceh
Tim SAR mengevakuasi korban yang terseret arus di lokasi objek wisata pemandian Brayeun, Kabupaten Aceh Besar. (Ist)

KBR, Aceh- Lima kabupaten/kota di wilayah Provinsi Aceh, dikepung bencana alam banjir akibat meluapnya air sungai setelah diguyur hujan deras, Ahad (28/8). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas mengatakan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah meminta   mengevakuasi warga yang terjebak di lokasi banjir. Termasuk, memenuhi kebutuhan masyarakat banjir di lokasi pengungsian, seperti pendistribusian logistik masa panik dan kelengkapan lain.


”Fase saat banjir dalam hal ini BPBA itu Kita yang pertama memberikan bantuan logistik kepada kabupaten terdampak. Kemudian, Kita selalu mengkomando BPBD untuk mendirikan posko komando situasi pascadarurat bencana ini,” kata Ilyas menjawab KBR.

Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap mewaspadai ancaman banjir itu yang diprediksi akan terus berlanjut dalam beberapa pekan.

Kata Dia, hal ini sesuai prakiraan cuaca ekstrim yang dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

”Banjirnya bervariasi 1-1,5 Meter, tergantung tinggi dan rendahnya lokasi permukiman warga. Kita berharap airnya bisa segera surut,” tutur Ilyas.

Adapun lima kabupaten/kota di Aceh yang dikepung banjir, meliputi Aceh Selatan, Aceh Besar, Simeulue, Aceh Utara, dan Aceh Singkil.

Baca juga:


Empat Santri Tewas Terseret Arus

Sementara gangguan cuaca ektrim menyebabkan, empat orang santri asal Dayah Raudhatul Qur'an Al-aziziah yang berlokasi di Lamsiteh Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, dinyatakan meninggal dunia. Mereka, terseret arus deras ketika mandi di wisata aliran sungai Krueng Brayeun, Leupung pada Kamis (25/8).

"Keempatnya atas nama Ahmadal Hadi, M Reza Asri, Darazatul Aulia, dan Fakrulrazi. Semua jenazah sudah dikebumikan di area halaman pondok pesantren setempat," lanjut Kalaksa BPBA, Ilyas.


Editor: Rony Sitanggang

  • Bencana Hidrometeorologi
  • anomali cuaca
  • banjir
  • hidrometeorologi
  • bencana banjir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!