BERITA

Identitas Jenazah Tiga DPO Poso Terungkap, Enam Orang Masih dalam Pengejaran

"Satuan Tugas Operasi Madago Raya masih mengejar enam DPO."

Identitas Jenazah Tiga DPO Poso Terungkap, Enam Orang Masih dalam Pengejaran
Polisi menunjukkan foto daftar DPO Poso, Sulawesi Tengah. Foto: Aldrimsit Thalara

KBR, Palu- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Abdul Rakhman Baso mengungkap identitas tiga daftar pencarian orang (DPO) yang tewas saat kontak tembak dengan aparat pada Juli lalu. Di antaranya Qatar alias Farel, Rukli dan Ambo Ali. Data tiga identitas DPO Poso itu terungkap setelah melalui proses identifikasi.

"Tiga DPO kita yang terakhir kita sudah pastikan yang pertama adalah Qatar, yang kedua Rukli, dan ketiga adalah Ambo. Kemudian kami imbau sisa DPO ini menyerahkan diri dan ikuti proses hukum yang ada," kata Abdul Rakhman Baso, Kamis, 5 Juli 2021.

Saat ini Satuan Tugas Operasi Madago Raya masih mengejar enam DPO. Satu di antaranya, Ali Kalora, pemimpin kelompok. Selain melakukan pengejaran, satgas juga melakukan upaya persuasif dengan mengimbau para DPO untuk menyerahkan diri.

Analisis dari Satgas Madago Raya, kekuatan dari enam DPO tidak kuat. Namun, diduga masih ada simpatisan yang membantu kelompok tersebut.

Kontak Tembak

Sabtu, 17 Juli lalu, terjadi kontak tembak antara Satuan Tugas Operasi Madago Raya dan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Peristiwa itu terjadi di Pegunungan Buana Sari, Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Seorang anggota kelompok MIT tewas saat baku tembak. Enam hari sebelumnya, baku tembak antara Satgas Madago Raya dan MIT juga sempat pecah.

Juru bicara Satuan Tugas Operasi Madago Raya, Bronto Budiyono mengatakan jenazah terduga teroris itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diidentifikasi. Kata dia, setelah proses identifikasi, jenazah langsung dimakamkan.

"Pada malam ini kita laporkan bahwa tadi siang sekitar pukul 11.30 telah terjadi kontak tembak di pegunungan Buana Sari, Sesa Tolai Induk, Kecamatan Torue Kabupaten Parimo (Parigi Moutong). Mengakibatkan satu orang DPO tewas. Jenazah sudah dievakuasi pada hari ini juga di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng pada hari ini juga," jelas Bronto, Sabtu (17/7/2021).

Baca: Satu Anggota MIT Tewas Tertembak

Kontak tembak ini merupakan rententan kejadian dari hari Minggu (11/07) lalu yang juga menewaskan dua orang anggota MIT Poso.

"Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI dan Inafis Polda Sulteng, DPO yang tewas tersebut inisialnya B alias AA alias A," ungkap Bronto.

Dengan tewasnya tiga anggota kelompok MIT, saat ini diperkirakan masih ada enam anggota yang tersisa. Satgas masih terus mengejar enam orang DPO tersebut, dan beberapa kali meminta mereka menyerahkan diri.

Editor: Sindu

  • DPO Poso
  • Mujahidin Indonesia Timur
  • Ali Kalora
  • Satgas Madago Raya
  • Polri
  • Polda Sulawesi Tengah
  • Terorisme

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!