BERITA

Akibat Pandemi, Industri Pariwisata DIY Rugi Rp10 Triliun

"Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY mencapai Rp141 triliun, dimana sekitar 10 persennya merupakan kontribusi langsung dari sektor pariwisata, yaitu meliputi akomodasi dan makan minum."

Ken Fitriani

Akibat Pandemi, Industri Pariwisata DIY Rugi Rp10 Triliun
Suasana di Jl Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021), dimana banyak sektor harus tutup termasuk PKL. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri)

KBR, Yogyakarta – Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, industri pariwisata di Provinsi DI Yogyakarta merugi hingga Rp 10 triliun.

Dalam rentang waktu 16 bulan itu, pelaku industri pariwisata mengaku belum merasakan adanya kebijakan dari Pemda DIY yang bersifat mendukung bagi pelaku usaha wisata.

Ketua Umum DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setya Aji mengatakan jumlah kerugian sebesar Rp 10 triliun tersebut merupakan jumlah yang dialami langsung oleh industri pariwisata.

“Ada di Rp 10 triliun, bagaimana pendapatan kita terdampak sekian. Tapi kalau kita bicara dalam sebuah ekosistem pariwisata tentunya data ini tadi bisa sampai Rp25 triliun terdampak,“ katanya dalam diskusi virtual, Selasa (3/8/2021).

Menurut Bobby, saat ini tidak lebih dari satu atau dua Usaha Jasa Pariwisata (UJP) yang masih bisa bergerak. Itu pun tidak bisa menutupi biaya operasional. Bobby berharap Pemda DIY bisa membantu pelaku industri pariwisata agar bisa tetap bertahan.

“Kami minta Pemda bisa memberikan supporting agar teman-teman di industri pariwisata bisa bertahan. Selama ini kami belum memperoleh solusi apapun sehingga semakin banyak teman-teman di industri ini tutup, baik tutup sementara maupun permanen,“ jelasnya.

Bobby Ardyanto berharap Pemda DIY saat menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM level 4) agar melengkapi dengan kebijakan dan solusi, seperti pengurangan beban biaya tetap BPJS, biaya listrik, kelengkapan kewajiban administrasi industri, akses internet dan saluran komunikasi.

“Jika tidak, tahun ini kami benar-benar akan kolaps. Indsutri pariwisata benar-benar butuh bantuan dan langkah nyata, “ ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Litbang GIPI DIY Ike Janita Dewi mengatakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY mencapai Rp141 triliun dimana ada kontribusi langsung sebesar 10 persennya dari pariwisata, yaitu meliputi akomodasi dan makan minum. Artinya pariwisata berkontribusi sebesar Rp14 triliun dalam PDRB DIY selama ini.

“Dari jumlah itu, pariwisata kehilangan sekitar 70 sampai 80 persen atau sekitar Rp 10 sampai 12 triliun lebih. Oleh sebab itu butuh perhatian dari Pemda untuk selamatkan pariwisata DIY. Ada dua hal yang bisa dilakukan, yang pertama DIY harus menjadi zona hijau dan kedua melakukan upaya sistematis untuk melakukan reaktivitas pariwisata, “ jelasnya.

Editor: Agus Luqman

  • pandemi
  • COvid-19
  • pariwisata
  • DIY
  • PPKM Level 4

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!