KBR, Aceh- Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Aceh terus meluas. Hingga hari ini tercatat 10 titik panas. Kepala Seksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, angin kencang menjadi penyebab meluasnya kobaran api.
Kata dia, hampir sebagian besar titik panas terdeteksi di kawasan lahan gambut. Menurutnya, tingginya suhu dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan hamparan semak belukar dan rumput ilalang mengering dan rentan terbakar.
Dia menambahkan, musim kemarau kerap dijadikan kesempatan bagi masyarakat untuk membuka lahan dengan cara membakar. Padahal membuka lahan dengan cara membakar sangat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.
"Itu lebih sebab karena manusianya ya. Cuaca panas memudahkan masyarakat dalam hal membuka lahan dengan cara membakar. Oleh karenanya Kita mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada, dan tidak melakukan pembakaran hutan," kata Zakaria pada KBR, Jum’at, (10/08).
Selain terbakar akibat proses membuka lahan, Zakaria mengungkapkan, kebakaran bisa terjadi karena kelalaian masyarakat yang membakar sampah di area mudah terbakar. Kata dia, kebakaran akan sulit dipadamkan jika masih berada di musim kemarau. Padahal, musim kemarau diprediksi akan berlanjut hingg September mendatang.
Editor: Adia Pradana