Dugaan Suap APBD, KPK Periksa Sejumlah Pejabat di Kota Malang
"Intinya kami tak mengetahui, tak pernah menerima uang, sehingga saat pembahasan APBD tak ada uang."

Bekas Kepala Bappeda yang kini menjabat Sekda Kota Malang, Wasto usai diperiksa sebagai saksi oleh KPK di aula Polres Malang Kota, Senin (14/08). (Foto: KBR/Zainul A.)
Pemeriksaan oleh penyidik KPK sejak Senin (14/08) pukul 10.00 sampai pukul 19.00 di aula Polres Malang Kota. Mereka antara lain, Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, bekas kepala bidang di Bappeda M Sulthon, bekas kepala bidang di Dinas Pekerjaan Umum, Teddy Sumarna dan lainnya.
Anggota DPRD Kota Malang yang juga diperiksa sebagai saksi adalah, Ketua Komisi B Abdul Hakim dan Ketua Komisi C Bambang Sumarto. Seorang wartawan media lokal, Lazuardi Firdaus turut diperiksa sebagai saksi.
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Abdul Hakim mengaku ditanya tentang dugaan penerimaan uang saat pembahasan APBD Kota Malang tahun 2015 dan 2016.
“Pertanyaannya hampir sama seperti saat saya dipanggil di Jakarta. Intinya kami tak mengetahui, tak pernah menerima uang, sehingga saat pembahasan APBD tak ada uang. Saya juga ditanya soal Islamic Center,” kata Hakim usai pemeriksaan di Malang, Senin (14/8).
Abdul Hakim merupakan satu di antara beberapa anggota DPRD yang pernah diperiksa KPK pada April 2016 silam. Hakim juga dicecar pertanyaan soal hubungannya dengan Komisaris PT ENK Hendrawan Maruzaman serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang, Djarot Edy Sulistyono.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto mengatakan, penyidik KPK bertanya seputar mekanisme pembahasan APBD Kota Malang 2015 dan 2016 serta proses penganggaran Proyek Jembatan Kedungkandang.
“Saya dimintai keterangan terkait mekanisme penganggaran, mulai proses usulan sampai pengesahan. Soal proyek Jembatan Kedungkandang itu juga ditanyakan. Itu sesuai usulan Dinas Pekerjaan Umum dan itu proyek multiyears maka prosesnya sama seperti mekanisme pada umumnya,” kata Wasto.
Proyek lanjutan Jembatan Kedungkandang diusulkan tahun jamak mulai 2015 sampai 2018 dengan total anggaran sebesar Rp 95 miliar. Di 2015 dan 2016 di APBD sudah dialokasikan sebesar Rp 30 miliar, tapi proyek itu tak pernah terealisasi. Lantaran proyek itu masih diselidiki oleh Polres Malang Kota.
“Anggaran yang sudah ada akhirnya dialihkan untuk kegiatan lain sesuai usulan Dinas Pekerjaan Umum,” ujar Wasto.
Proyek Jembatan Kedungkandang dimulai sejak tahun 2013 dengan anggaran saat itu sebesar Rp 58 miliar. Proyek terbengkalai dan diselidiki oleh Polres Malang Kota dengan dugaan korupsi.
Editor: Rony Sitanggang
Kirim pesan ke kami
WhatsappBERITA LAINNYA - NUSANTARA
Dulu Bacapres, Kini Cak Imin Tak Masalah Jadi Bacawapres Anies
Cak Imin mengaku rela menjadi cawapres meski awalnya bakal menjadi calon presiden.
Bawaslu Banyuwangi Ingatkan Netralitas ASN Bermedia Sosial
“Kami mengimbau kepada ASN untuk tetap menjaga kondusifitas Banyuwangi"
Ribuan Hektare Hutan di Jatim Terbakar
“Ada sekitar 6171,5 hektare yang terbakar, ada yang mungkin abai, puntung rokok atau gimana ya mungkin faktor manusia,”
Kebakaran Meluas, Taman Nasional Baluran Ditutup
“Masih ditutup sampai tanggal 30 September sesuai edaran,"
Operasi Pasar di Kediri, Beras dan Telur Paling Laris
Beras Rp52 ribu per pak.
Gas Beracun, Ratusan Warga Aceh Timur Mengungsi
”Mengimbau masyarakat yang merasakan atau tercium bau yang seperti yang sudah-sudah itu, supaya untuk mengungsi dulu."
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Ribuan KK di Banyuwangi Menerima Bansos 10 Kg Beras
Total ada 122.047 KK yang menerima bansos beras.
Kaesang Gabung ke PSI, Gibran Enggan Komentar
"Tanya Kesang, tanya saja ke PSI. Jangan ke saya."
Kaesang Gabung ke PSI, Pengamat: Tidak Nyaman di PDIP
"Mestinya kan satu keluarga satu partai, ya mesti di pecat Jokowi kalau Kaesangnya ke PSI."
Komnas HAM Paparkan Temuan Awal PascaBentrokan di Rempang
Dampak asap gas air mata membuat Kepala SMP Negeri 22 Galang, seorang guru dan 10 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Kekeringan, Lintas Agama di Banyuwangi Doa Minta Hujan
"Walaupun airnya menurun kami bersama gabungan Hippa, Hippa anggota dan tokoh masyarakat rembug dengan jalan doa bersama,”
Persiapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara 2024, Ada Pegawai Keberatan?
"Sampai hari ini tidak ada yang ke saya tidak mau dipindah, Justru ada ASN yang tidak masik dalam scenario pindah dia mengusulkan pindah."
Mati Diduga Karena Kelaparan, Walkot Kediri: Saya Kira Tidak
"Kalau kelaparan saya kira tidak, karena tetangga di situ sangat dekat dengan Bu Sri, tetangga juga sering memberikan makanan"
Poster Kaesang dengan Logo PSI Marak di Solo
Poster Kaesang-PSI itu terpasang di berbagai sudut kota Solo. Di persimpangan jalan, sekitar pasar tradisional, hingga jalanan yang padat lalu lintas.
Namaku Mawar, Gibran: Bukan Kaesang
"Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya?"
Banjir Landa 5 Kabupaten di Aceh
”Diperhitungkan dalam minggu ini curah hujan di seluruh Aceh tinggi."
5 TPA di Jateng Terbakar Selama Kemarau 2023
"Yang pertama itu terjadi di Tegal TPA Penujah pada Juni kemarin, yang terakhir kemarin di TPA Jatibarang Kota Semarang tapi sekarang sudah terkendali,"
Kuota 30 Persen Perempuan, KPU Banyuwangi: Parpol Siapkan Pengganti
"Mereka tanda kutip agak menggerutu (keberatan)"
Kebakaran di TPA Sampah Putri Cempo Solo Ganggu Produksi Listrik PLTSa
PLTSa Putri Cempo sejak Mei lalu sudah menjalani uji coba untuk mendapat sertifikasi layak operasi dari Kementerian ESDM, dan akan diresmikan pada akhir Oktober mendatang.
Recent KBR Prime Podcast
Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT
Google Podcasts Ditutup Tahun Depan
Kabar Baru Jam 7
30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis
Kabar Baru Jam 8
Most Popular / Trending