KBR, Cilacap - Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengganti benih petani yang mengalami gagal panen atau puso akibat cuaca ekstrim. Kepala Dinas pertanian Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochid mengatakan benih tersebut disalurkan melalui Petugas Penyuluh Tanaman dan menyasar ke seluruh kelompok tani.
"Ini kalau memang itu puso, akan mendapat pengganti setelah mendapat rekomendasi dari Petugas Organisasi Penyuluh Tanaman (OPT) yang ada di tiap kecamatan," jelas Tjutjun di Cilacap, Selasa (2/8/2016).
Benih pengganti tersebut, lanjutnya, diambilkan dari Program Cadangan Benih Nasional (CBN). Dia pun menjelaskan, sepanjang dua bulan belakangan ini Kabupaten Banyumas dilanda cuaca ekstrim berupa hujan lebat dan angin kencang yang mengakibatkan tanaman padi terendam dan roboh.
Baca Juga:
"Itu nanti, kelompok tersebut akan kami ajukan untuk mendapat penggantian benih dari program Cadang benih Nasional (CBN). Kalau yang sekarang (Juli-Agustus), kita belum menginventarisir lagi," imbuhnya.
Sepanjang Juni tercatat, 300 hektar tanaman padi di Kecamatan Tambak dan Sumpyuh mengalami puso.
Meski begitu, Kepala Dinas Pertanian Banyumas Tjutjun Sunarti mengklaim, puso pada ratusan hektar tanaman padi tersebut tak berpengaruh terhadap target hasil gabah kering panen yang mencapai 828 ribu ton, dari luasan hamparan seluas 69 ribu hektar. Sebab, kata dia, kemarau basah akibat badai El Nina memungkinan 12 ribu hektar sawah tadah hujan kembali ditanami. Ia yakin, Banyumas justru akan melampaui target perolehan gabah 2016.
Editor: Nurika Manan