Visa Jamaah Haji Indonesia Belum Keluar, Komisi VIII Sebut Daya Tawar RI Lemah

"Puluhan jamaah calon haji dari kelompok terbang I hingga III Embarkasi Solo ke Tanah Suci tertunda karena belum turunnya visa atau surat izin masuk negara."

KBR, Cirebon - Ratusan Jamaah Calon Haji (JCH) di berbagai daerah di tanah air tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Mekkah, lantaran visa mereka belum dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Semisal kelompok terbang (kloter) I hingga III embarkasi Solo, Jawa Tengah. Sementara di Sukabumi, bahkan ada satu kloter yang berjumlah 444 jamaah juga belum jelas visanya. 

Anggota DPR RI Komisi VIII, Maman Imanulhaq mengatakan, berdasarkan pantauan komisinya, penundaan karena hal serupa juga terjadi di beberapa embarkasi.

"Kloter 1 DKI Jakarta dari 450 jamaah, ada 20 orang jamaah yang tidak bisa berangkat," ungkapnya, Jumat, (8/21).

"Kejadian yang sama terjadi di Embarkasi Surabaya dan Lombok. Bahkan seorang jamaah perempuan di Lombok langsung pingsan saat mengetahui Suaminya mengalami penundaan keberangkatan," katanya.

Menurutnya, belum keluarnya visa-visa ini menunjukkan lemahnya daya tawar pemerintah terhadap pemerintah Arab Saudi. Meski diakuinya, ada penerapan sistem visa baru oleh Pemerintah Arab Saudi, namun menurut Politisi PKB itu, namun tidak akan terjadi jika diantisipasi sejak awal.

Karena itu, ia mendesak agar Kemenlu RI memperkuat posisi tawar politik Indonesia dengan Arab Saudi yang bebas-aktif dengan tetap memperkuat jati diri sebagai bangsa. Hal itu bisa terlebih dulu dimulai dengan komunikasi yang intensif antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama dengan Arab Saudi.

“Haji tidak hanya sebatas soal teknis, tapi menyangkut soal kebijakan politik luar negeri. Kita ini terkesan diremehkan oleh Pemerintah Saudi soal urusan haji," ungkap Maman.

Ia meminta pemerintah bertanggung jawab mengurus tertundanya keberangkatan CJH di beberapa embarkasi. "Tahun ini harus berangkat," tutupnya.

• jamaah haji tertunda
• keberangkatan haji
• visa jamaah haji