BERITA

Tinggi, Minat Warga Bondowoso Jadi TKI

Tinggi, Minat Warga Bondowoso Jadi TKI

KBR, Bondowoso – Minat warga Bondowoso, Jawa Timur untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau buruh migran terus meningkat setiap tahun.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Agus Salam mengatakan tingginya minat masyarakat  tidak lepas dari minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Bondowoso.

Bulan ini saja, tercatat ada 146 calon TKI yang siap di berangkatkan dari Bondowoso ke negara tujuan.

"Minatnya tinggi, ini sebanding dengan angka pengangguran di Bondowoso. Hanya saja tidak semua yang ingin berangkat kita lepas, tapi kita siapkan SDM nya dulu, supaya sesuai dengan kebutuhan pasar luar negeri,” kata Agus Salam saat ditemui KBR, Rabu (19/8/2015).

Meski minat masyarakat untuk menjadi TKI tinggi, Dinas Tenaga Kerja Bondowoso tetap melakukan seleksi serta mengutamakan TKI yang akan bekerja di sektor formal seperti perhotelan, pabrik elektronik, perkayuan, dan kargo.

Empat tahun terakhir Disnaker juga sudah mengurangi pengiriman TKI di sektor informal (rumah tangga).

Selain itu, Dinas juga akan lebih dahulu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan rutin menggelar pelatihan baik di kabupaten maupun provinsi untuk menambah kemampuan dan keterampilan calon TKI sebelum diberangkatkan ke negara tujuan.

"Kita utamakan di sektor formal. Ini untuk mengurangi resiko, karena kalau formal biasanya semua sudah terjamin. Kalau ada sesuatupun dikemudian hari, akan mudah untuk mengurus semuanya,” papar Agus.

Berdasarkan data yang dihimpun KBR, saat ini ada sekitar 500 warga asal Bondowoso yang bekerja sebagai TKI di berbagai negara seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Jepang dan Singapura.

Editor: Agus Luqman 

  • Bondowoso
  • Jawa Timur
  • buruh migran
  • Tenaga Kerja Indonesia
  • TKI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!