BERITA
Sembilan Kiai Terpilih Untuk Tentukan Rais Aam PBNU
"Sembilan nama perwakilan Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) sudah terpilih melalui mekanisme sidang para wakil syuriah dari seluruh Indonesia."
Muji Lestari
KBR,Jombang- Sembilan nama perwakilan Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa)
terpilih melalui mekanisme sidang para wakil syuriah dari seluruh
Indonesia. Sembilan nama tersebut merupakan hasil voting suara tertinggi
dari nama-nama para kiai yang diusulkan oleh para syuriah saat sidang,
yang digelar diruang rapat Pleno Muktamar mulai jam 14.00 hingga 16.00
WIB, rabu, (05/08/2015).
Salah satu Muktamirin, Achmad Sunarto, asal Rembang, Jawa Tengah
berharap, kesembilan ulama perwakilan Ahwa itu mampu mewakili seluruh
PWNU maupun PCNU. Kesembilan nama tersebut akan menentukan siapakah Rais
Aam yang akan memimpin NU kedepan.
"Itu pilihan yang terbaik. Nanti sembilan kiai ini baru rembukan sampai
jam delapan, nanti hasil rapat Ahwa ini akan disampaikan nanti jam
delapan. Itu sudah mewakili dari sekian zona dan itu atas usul peserta
Muktamar,' kata Achmad Sunarto, ditemui usai pleno penentuan Ahwa.
Nama kesembilan kiai yang menjadi anggota ahwa :
-
KH. Ma'ruf Amin (333 Suara)
-
KH. Nawawi Abdul Jalil (303 Suara )
-
KH. TG Turmudzi Badrudin (298 Suara)
-
KH. Kholilurohman (279 Suara)
-
KH. Dimyati Rois (236 Suara)
-
KH. Syekh Ali Akbar Marbun (186 Suara)
-
KH. Makhtum Hannan (162 Suara)
-
KH. Maemun Zubair (156 Suara)
-
KH. Mas Subandar (135 Suara)
Rapat sidang syuriah akhirnya diskors hingga nanti malam pukul 20.00 WIB
untuk memberikan kesempatan kepada para anggota Ahwa untuk berembuk dan
memutuskan siapa rais Aam perode mendatang.
Setelah Rais aam terpilih, Sidang dilanjutkan dengan pemilihan secara
langsung ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama masa khidmat 2015 -
2020.
Editor: Rony Sitanggang
- Ahwa
- Ahlul Halli Wal Aqdi
- sidang para wakil syuriah
- muktamar nu 33
- Muktamirin
- Achmad Sunarto
- asal Rembang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
Ferdian Kurnia Robby9 years ago
Semoga menjadi awal pembaharuan yang lebih baik, untuk islam dan peradaban tanah air dan seluruhnya... Smoga Allah brkenan selalu meridhai, mempermudah, dan memberkahi..