KBR, Lhokseumawe - Pemerintah Provinsi Aceh berjanji akan memberi kesempatan kerja bagi para imigran etnis Rohingya dari Myanmar yang saat ini mengungsi ke Aceh.
Pengungsi Rohingya akan memperoleh sumber mata pencaharian selayaknya masyarakat di Aceh, mulai sektor pertanian, perkebunan hingga pertambakan.
Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf mengatakan pemerintah daerah sedang berkoordinasi dengan dua lembaga dunia UNHCR dan IOM terkait pemberian pekerjaan tersebut.
Muzakkir Manaf mengatakan dengan adanya pekerjaan maka kehidupan para pengungsi Rohingya di shelter atau tempat perlindungan akan kembali normal.
"Beberapa sektor di tempat kita, seperti perkebunan, berladang, penakaran udang dan sebagainya dari sektor lain. Itu semua bisa terjadi, kalau memang diizinkan UNHCR sebagai pihak yang bertanggung jawab," kata Muzakkir kepada KBR, Rabu (19/8).
Sebelumnya sekitar 1.000-an pengungsi Myanmar terdampar di Provinsi Aceh. Sekitar 300-an diantaranya ditempatkan di shelter Rohingya Kabupaten Aceh Utara, sedangkan sisanya masih di penampungan darurat di Kota Langsa dan Aceh Timur.
Editor: Agus Luqman