BERITA

Kongres Anak Tuntut Pemerataan Fasilitas Pendidikan

"Peserta Kongres Anak Indonesia menuntut agar pemerataan pendidikan si seluruh Indonesia. Fasilitas pendidikan masih minim terutama di daerah pedalaman."

Kongres Anak Tuntut Pemerataan Fasilitas Pendidikan
Ilustrasi. (Foto: Antara)

KBR, Malang - Peserta Kongres Anak Indonesia menuntut agar pemerataan pendidikan si seluruh Indonesia. Fasilitas pendidikan masih minim terutama di daerah pedalaman. Duta Anak bidang Pendidikan asal Jayapura Papua, Wellem G Wondiwoy, mengeluhkan minimnya fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang memadai di daerahnya.

Menurut dia, jumlah guru tak sebanding dengan jumlah pelajar. Sehingga seorang guru harus mengajar di beberapa kelas. Bahkan, di daerah pedalaman seorang anak harus berjalan kaki selama dua jam. Mereka harus menyeberangi sungai dengan mendayung sampan.

"Mereka melewati berkilo - kilometer harus melewati dua sampai tiga jam. Di kampung ini mereka harus menyeberang kali untuk sampai ke sekolah," ujarnya


Dalam Kongres, mereka merumuskan 11 butir suara anak. Salah satunya, menuntut Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia ramah anak. Serta melakukan aksi bersama untuk memutus kekerasan, menentang segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penyiksaan, penelantaran dan diskriminasi. Mereka juga menuntut pemerintah merealisasikan gerakan nasional antikejahatan seksual kepada anak.

Editor: Erric Permana 

  • kongres anak
  • malang
  • jawa timur
  • kekerasan anak
  • pendidikan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!