KBR, Manado- Dinas Pendidikan Sulawesi Utara melarang masa orintasi
siswa SMA dan Ospek perguruan tinggi menggunakan kekerasan atau
perpeloncoan. Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara, Gemmy Kawattu,
mengatakan MOS di wilayahnya tidak boleh terdapat kekerasan seperti
daerah lain.
"Jangan terjadi perpoloncoan apalagi kekerasan, sehingga dorang (mereka-red) betul-betul diajarkan untuk bagaimana mengenal kampus. Kalau ada kegiatan-kegiatan diluar itu yang namanya debat, yang namanya diskusi ilmiah, itu yang di ajarkan ke dorang bukan itu manyanyi-manyanyi atau cambok-cambok apalagi," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara, Gemmy Kawattu berharap, MOS dan Ospek di Sulawesi Utara menanamkan wawasan kebangsaan. Peserta didik juga harus diajarkan menghindari obat-obatan terlarang atau narkoba, dan fokus menempuh pendidikan.
Editor: Bambang Hari