BERITA
Cendikiawan NU: Ma'ruf Amin Jadi Pimpinan, NU Bakal Semakin Moderat
"NU perlu mewaspadai perkembangan dinamika tersebut agar tidak mengarah pada intrik politik seperti yang kerap terjadi dalam partai politik"
Ninik Yuniati
KBR, Jakarta - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdala
menilai Rais Aam NU terpilih, Ma'ruf Amin, akan membawa
organisasi itu semakin moderat. Dia mengakui, selama ini publik banyak
memandang sosok Ma'ruf sebagai ulama konservatif dan kontroversial. Ini
lantaran dirinya dikenal banyak beraktivitas di Majelis Ulama Indonesia
(MUI).
"Beliau
memang orang yang di balik fatwa-fatwa MUI yang selama ini
kontroversial memang. Ma'ruf Amin dipersepsikan sebagai seorang ulama
yang kontroversial. Tetapi kalau kita tahu betul figur Ki Ma'ruf Amin,
sebetulnya orang yang cukup moderat. Beliau orang yang sangat alim,
pengetahuannya mengenai hukum Islam sangat baik, beliau juga seorang
artikulator yang sangat baik juga. Saya justru senang kalau Ki Ma'ruf
Amin kembali ke NU, beliau akan lebih kelihatan lagi moderatnya," kata
Ulil di KBR Pagi, (6/8).
Terkait dinamika selama muktamar,
Ulil menilai sebagai hal yang biasa. Namun, kata dia, NU perlu
mewaspadai perkembangan dinamika tersebut agar tidak mengarah pada
intrik politik seperti yang kerap terjadi dalam partai politik.
Ma'ruf Amin dan Said Aqil Siradj terpilih sebagai Rais Aam dan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, NU periode 2015-2020. Hal ini diputuskan dalam Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur, yang berlangsung sepekan ini.
Editor: Bambang Hari
- Muktamar NU
- Ulil Abshar Abdallah
- Rais Aam
- Ma'ruf Amin
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!