BERITA

Atribut Kampanye Pilkada 'Liar' Marak di Solo

"Meski belum masuk masa kampanye, atribut kampanye calon peserta pemilihan Walikota di Pilkada Solo semakin marak. "

Yudha Satriawan

Atribut kampanye 'liar' terpasang di sejumlah tempat di Solo, Jawa Tengah. Atribut kampanye itu terp
Atribut kampanye 'liar' terpasang di sejumlah tempat di Solo, Jawa Tengah. Atribut kampanye itu terpasang di hari yang terlarang/ belum masuk masa kampanye. (Foto: Yudha Satriawan)

KBR, Solo - Meski belum masuk masa kampanye, atribut kampanye calon peserta pemilihan Walikota di Pilkada Solo semakin marak.

Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU Solo Agus Sulistyo meminta tim kampanye maisng-masing calon mencopoti alat peraga kampanye liar itu. KPU juga meminta Panitia Pengawas (Panwas) dan Satpol PP Pemerintah Kota Surakarta mencopoti atribut kampanye tersebut.


Menurut Agus, sejak masa penetapan calon peserta pilkada Surakarta, Senin (24/8), atribut kampanye harus dibersihkan. Poster atau baliho baru boleh dipasang lagi saat masa kampanye, 27 Agustus mendatang.


"Pemasangan atribut pasangan calon sebelum ditetapkan KPU itu bisa dianggap seperti sosialisasi. Tetapi, setelah pasangan calon ditetapkan KPU, maka kampanya baru boleh dimulai 27 Agustus. Jadi kami menghimbau kepada seluruh tim pasangan calon maupun instansi terkait dalam hal ini Panwaslu dan Pemkot Solo untuk segera mencopoti atribut kampanye pasangan calon yang masih terpasang di wilayah Solo. Aturan KPU menyebutkan pemasangan atribut kampanye pasangan calon baru bisa dilakukan tiga hari setelah penetapan oleh KPU. Kalau ada yang memasang atribut kampanye sebelum masa kampanye itu berarti di luar jadwal dan harus ditertibkan," kata Agus Sulistyo.


Dari pantauan di berbagai lokasi, atribut kampanye dua calon yang maju dalam Pilkada Solo yaitu Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri dan calon petahana Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo terpasang di berbagai sudut kota Solo.


Bahkan ada baliho reklame yang terpajang dengan ukuran raksasa foto dan materi kampanye pasangan calon tersebut.


Editor: Agus Luqman 

  • pilkada serentak
  • pilkada serentak 2015
  • Solo
  • atribut kampanye
  • masa kampanye

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!