BERITA

10 Tahun MoU Helsinki, Ribuan Anak Korban Konflik Belum Tersentuh Bantuan

"nota kesepahaman damai antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah berusia 10 tahun lamanya."

Erwin Jalaludin

10 Tahun MoU Helsinki, Ribuan Anak Korban Konflik Belum Tersentuh Bantuan
MoU perdamaian-RI-GAM. Foto: Antara

KBR, Lhokseumawe – Ribuan anak yatim korban konflik di Kabupaten Aceh Utara belum tersentuh bantuan. Walaupun perjanjian nota kesepahaman damai antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah berusia 10 tahun lamanya.


Ketua Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A) Aceh Utara, Baharuddin mengatakan, nasib yatim korban konflik itu begitu memprihatinkan, karena kesulitan ekonomi. 


” Banyak sekali korban konflik di Aceh. Yang berperang TNI dengan GAM, sedangkan korbannya dari masyarakat sipil. Perdamaian ini-itu, tapi yang jelasnya gak ada apapun yang dirasakan masyarakat. Kita dibohongin, kalau gak dibohongin tentu sudah dikasih oleh Pemerintah Indonesia, pokoknya apapun yang dijanjikan itu omong kosong semua. Yang belum dibantu itu 3 ribu lebih, mana juga yang sesuai MoU, apa yang sudah dinaji, jangan janji-janji aja, ” ujar Baharuddin, Jumat (14/8/2015).


Baharuddin menambahkan Pemerintah Pusat harus segera mengatasi permasalahan anak-anak korban konflik  tersebut.  Sebagian besar diantaranya berdomisili dikawasan terpencil. Anak-anak korban konflik juga banyak yang terancam putus sekolah. 


Editor: Malika



  • MoU helsinki
  • Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A) Aceh Utara
  • konflik aceh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!