NUSANTARA

Komnas Minta Perempuan di Lanny Jaya, Papua Dilindungi

"KBR, Jakarta - Pasca terjadinya berbagai aksi kekerasan di Lanny Jaya, Papua, Komnas Perempuan meminta pemerintah segera mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka menilai konflik yang terjadi telah merenggut hak-hak warga, teruta"

Meljun Andari Sumonegoro

Komnas Minta Perempuan di Lanny Jaya, Papua Dilindungi
Komnas Perempuan, Lanny Jaya

KBR, Jakarta - Pasca terjadinya berbagai aksi kekerasan di Lanny Jaya, Papua, Komnas Perempuan meminta pemerintah segera mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka menilai konflik yang terjadi telah merenggut hak-hak warga, terutama para perempuan.

Anggota Komnas Perempuan, Saur Tumiur Sitomorang mengatakan masalah HAM yang terjadi di Lani Jaya tidak lepas dari persoalan besar yang menimpa Papua secara keseluruhan. Yaitu persoalan sosial, ekonomi, dan budaya.

"Ada pola-pola yang sama, mirip, dalam hal ketidakadilan dan pengabaian sistemik di 27 kabupaten yang kami pantau. Persoalan sosial, ekonomi, budaya, politik, yang dilaporkan semuanya mirip," kata Saur saat ditemui di Kantor Komnas Perempuan, Kamis (7/8).

"Sepanjang itu tidak dilakukan, sepanjang proses pembangunan tetap berjalan seperti saat ini maka kekerasan akan terus berlanjut dan kita harus mengerjakan pekerjaan yang berlipat-lipat kalau sudah terjadi," tambahnya.

Menurut informasi yang dimiliki Komnas Perempuan, konflik di Papua yang berkepanjangan membuat Lanny Jaya rawan konflik dan susah berkembang. Budaya yang menempatkan perempuan lebih rendah dari laki-laki membuat maraknya kasus KDRT.

Kabupaten Lani Jaya yang baru dibentuk pada tahun 2008 diidentifikasi sebagai daerah rawan konflik dengan terjadinya serangkaian kasus pembunuhan dan kekerasan yang melibatkan kelompok sipil bersenjata dengan polisi dan TNI.

Akhir Juli lalu, 2 orang polisi tewas karena diserang oleh kelompok bersenjata. Diperkirakan, 200 penduduk mengungsi ke berbagai titik di hutan dan wilayah terdekat, seperti Wamena.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Komnas Perempuan
  • Lanny Jaya

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!