NUSANTARA

Kapolres Bondowoso: Silakan Main-Main, Kalau Ketahuan Saya Tangkap

"Kelangkaan bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi membuat aparat polisi menjaga seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bondowoso, Jawa Timur."

Kapolres Bondowoso: Silakan Main-Main, Kalau Ketahuan Saya Tangkap
Kapolres Bondowoso, SPBU

KBR, Bondowoso – Kelangkaan bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi membuat aparat polisi menjaga seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bondowoso, Jawa Timur.

Menurut Kapolres Bondowoso, AKBP Sabilul Alif, pengaman dilakukan untuk menghindari kericuhan akibat padatnya antrean yang akan pembeli. Selain itu, ia memperingatkan pengusaha SPBU agar tidak menimbun BBM dengan alasan kebijakan yang berlaku saat ini. 

“Saya sudah memerintahkan anggota untuk berjaga di setiap SPBU. Masing-masing SPBU akan dijaga paling tidak oleh 5 personel polisi. Kalau penimbunan yang kami khawatirkan malah pengusaha SPBU-nya. Jangan sampai mereka sengaja tidak mendistribusikan BBM dengan alasan kebijakan. Silakan main-main, kalau ketahuan akan saya tangkap,” kata Sabilul Alif saat ditemui Portalkbr di Mapolres Bondowoso, Rabu (27/8).
 
Menurut Kapolres, sejauh ini kondisi antrean masyarakat di SPBU Bondowoso masih masuk dalam katagori aman. Belum ada laporan mengenai aksi ricuh yang terjadi di lapangan.
 
Berdasarkan pantauan Portalkbr hari ini, antrean di sejumlah SPBU masih terjadi. Beberapa personel polisi yang berjaga di SPBU sibuk mengatur antrean kendaraan. Antrean cukup panjang terjadi di SPBU Nangkaan. Masyarakat yang kehabisan premium di SPBU lain terlihat memadati SPBU ini.
 
Berdasarkan info dari petugas, stok BBM di SPBU Nangkaan ini hanya tersedia 12 kiloliter (kl) untuk premium dan 11 kl untuk solar. Padahal sebelumnya stok premium bisa mencapai 30 kl). Selain itu, pihak SPBU juga melarang pembelian menggunakan jeriken.

Editor: Anto Sidharta

  • Kapolres Bondowoso
  • SPBU

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!