NUSANTARA

Tabur Zakat, Tuai Berkah

"Penerimaan zakat di Zakat Center Cirebon, Jawa Barat, meningkat setiap tahunnya. Selama kurun waktu tiga tahun sejak 2011 Zakat Center telah menerima Ziswa atau Zakat, Ifaq, dan Wakaf sebesar Rp 926.421.345 dan telah disalurkan sebesar Rp 487.254.800."

Suara Gratia

Tabur Zakat, Tuai Berkah
Zakat, Berkah, Cirebon

KBR68H, Cirebon – Penerimaan zakat di Zakat Center Cirebon, Jawa Barat, meningkat setiap tahunnya. Selama kurun waktu tiga tahun sejak 2011 Zakat Center telah menerima Ziswa atau Zakat, Ifaq, dan Wakaf sebesar Rp 926.421.345 dan telah disalurkan sebesar Rp 487.254.800.

Sementara, penerimaan di tahun 2012 sebesar Rp 1.460.900.664 telah disalurkan sebanyak Rp 711.451.700, dan tahun 2013 telah disalurkan sebesar sebesar Rp 1.663.772.125. Masyarakat memberikan zakatnya tidak hanya berupa uang tetapi dalam bentuk barang, tanah, dan hewan kurban.

Direktur Rumah Zakat Cirebon Anwar Musaddad mengatakan, tingginya penerimaan zakat tahun ini diperngaruhi oleh semakin meningkatnya kesadaran warga Cirebon mengenai manfaat zakat.

“Dari tahun ke tahun mereka terus memberikan dananya untuk zakat,” jelas Anwar Musaddad. Ia melanjutkan, penerimaan zakat tahun 2013 meningkat sebesar 20 persen,

Menurut dia, Kota Cirebon sendiri memiliki potensi dana zakat sebesar Rp 20 miliar rupiah per tahun dari sekitar 10 ribuan muzaqi. Ia menjelaskan, sebelumnya masyarakat memiliki pemahaman yang kurang tepat mengenai berzakat bahwa jika mereka menyisihkan dananya untuk berzakat hartanya akan berkurang. Namun, kini mereka mulai menyadari jika mendonasikan hartanya untuk berzakat maka akan bertambah berkahnya, terlebih di bulan Ramadhan. “Nah, pemahaman seperti ini yang kemudian semakin menguatkan masyarakat untuk mau menyisihkan dananya untuk zakat,” jelas Anwar Musaddad.

Menurutnya, pemahaman yang benar mengenai manfaat berzakat membawa dampak yang positif dalam proses pengumpulan dana. Karena, masyarakat memiliki inisiatif yang tinggi untuk memberikan dananya sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mengumpulkan zakat, bahkan masyarakat seperti ‘nyandu’ pada zakat.

Namun demikian, pihaknya tetap melakukan sosialisasi mengenai pentingnya berzakat pada seluruh elemen masyarakat yakni instansi swasta/negeri, perusahaan, dan masyarakat secara individual. “Kami melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi menengah ke atas. Namun, masih ada segelintir masyarakat yang belum memahami arti pentingnya zakat,” jelas Anwar Musaddad.

Ia menambahkan, zakat yang diterima kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan baik dengan pemberian dana secara langsung maupun dengan cara pemberdayaan masyarakat seperti, pelatihan ketrampilan dan pemberian modal usaha.

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta

  • Zakat
  • Berkah
  • Cirebon

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!