NUSANTARA

Jokowi Turun Tangan, PKL Tanah Abang Membludak Ingin Direlokasi

"KBR68H, Jakarta - Pedagang Kaki Lima yang mendaftar ke Usaha Dagang Pasar Jaya untuk menempati relokasi pasar Tanah Abang membludak di hari terakhir. Kepala Keuangan Blok G Pasar Tanah Abang Mohammad Warno mengatakan, pendaftar sudah hampir melebihi kapas"

Guruh Dwi Riyanto

Jokowi Turun Tangan, PKL Tanah Abang Membludak Ingin Direlokasi
jokowi, PKL, tanah abang, Blok G

KBR68H, Jakarta - Pedagang Kaki Lima yang mendaftar ke Usaha Dagang Pasar Jaya untuk menempati relokasi pasar Tanah Abang membludak di hari terakhir. Kepala Keuangan Blok G Pasar Tanah Abang Mohammad Warno mengatakan, pendaftar sudah hampir melebihi kapasitas sebanyak 1000 kios. Untuk itu, UD Pasar Jaya bakal mengutamakan PKL yang sudah lama berjualan.

"Setelah pak Jokowi turun itu pendaftar membludak. Sebelumnya adem ayem. Yang jelas tadi sampai jam 2 udah 900. Tapi nanti sampai 1000 kita stop. Kita kan punya data, mana yang musiman dan akurat. Semua jumlah ada 782. Ber-KTP DKI 482 sisanya non-DKI. Kalau semuanya dimasukin masih sisa. Nanti kita masukin yang tidak masuk dalam data itu, tapi yang kita utamakan yang di data itu," kata Kepala Keuangan Blog G Pasar Tanah Abang Mohammad Warno

Kepala Keuangan Blok G Pasar Tanah Abang Mohammad Warno mengatakan, pemerintah daerah bakal menggratiskan biaya sewa selama 6 bulan pertama. Setelahnya, pemerintah daerah akan berunding dengan pedagang untuk pembayaran.

Sebelumnya, para pedagang kaki lima enggan ditempatkan di bangunan baru Blok G. Sebab, lokasi itu sepi pengunjung. Setelah tidak ada PKL lagi, pemerintah DKI Jakarta berjanji membangun fasilitas agar pengunjung terpancing mendatangi lokasi yang dibangun pada 2005 itu.

Editor: Suryawijayanti

  • jokowi
  • PKL
  • tanah abang
  • Blok G

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!