NUSANTARA

Jelang PIlgub, 5 kota Di Jatim Kekurangan Logistik

"KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur mengaku lima kota di wilayahnya masih kekurangan logistik persiapan pemilu."

Wiwik Ermawati

Jelang PIlgub, 5 kota Di Jatim Kekurangan Logistik
pilgub jatim, kekurangan logistik, portalkbr.com

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur mengaku lima kota di wilayahnya masih kekurangan logistik persiapan pemilu. padahal pelaksaan pemilukada Gubernur di sana tinggal 5 hari lagi. Anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Sayekti Suindyah mengatakan, kelima kota tersebut yaitu Pacitan, Blitar, Surabaya, Probolinggo dan Gresik. Di sana hingga saat ini belum mendapatkan sampul surat dan alat pencoblosan. Penyebabnya karena keterlabatan pengiriman yang dilakukan salah satu perusahaan yang bertanggung jawab atas ketersediaan logistik tersebut.

"Karena barang-barang itu harus masuk kotak suara, kemudian ini dibongkar pada saat hari H perhitungan suara oleh KPPS,kotak suara itu kan harus tergembok dan terkunci, sampai dengan semalam dan hari ini itu laporannya belum datang ke Kabupaten kota. Nah pas saya tanyakan, perusahaan alat dan bantalan itu harusnya sudah memenuhi kontraknya itu berkahir pada 19 Agustus," kata Sayekti saat dihubungi KBR68H

Anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Sayekti Suindyah, menambahkan pihaknya sudah memintah bantuan kepada aparat setempat untuk mendatangi langsung perusahaan tersebut untuk meminta pertanggung jawaban mereka.

Sementara Pencoblosan pemilihan umum Gubernur Jawa Timur rencananya akan digelar 29 Agustus mendatang. Pilkada Jatim sendiri diikuti oleh empat pasangan calon. Mereka adalah Soekarwo-Saifullah Yusuf, Bambang DH-Said Abdullah, Eggi Sudjana-Muhammad Sihad dan Khofifah Parawansa-Herman Sumawiredja. (Baca: Pilgub Jawa Timur: 13 Kabupaten Belum Terima Surat Suara)

Editor: Nanda Hidayat

  • pilgub jatim
  • kekurangan logistik
  • portalkbr.com

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!