NUSANTARA

Aturan Wajib Zuhur Berjamaah Tak Hanya untuk Pegawai Kabupaten Situbondo

Aturan Wajib Zuhur Berjamaah Tak Hanya untuk Pegawai Kabupaten Situbondo

KBR68H, Situbondo - Aturan wajib salat Zuhur berjamaah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Situbondo Jawa Timur ternyata tak hanya ditujukan bagi pegawai di lingkungan kantor bupati.

Aturan ini juga akan diberlakukan di kantor dinas atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta tingkat kecamatan.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Situbondo Sugeng Wiyono mengatakan, saat ini memang aturan kewajiban salat Zuhur berjamaah baru diberlakukan terbatas di lingkungan kantor Pemkab Situbondo.

Setelah aturan itu berjalan efektif di ibukota kabupaten, maka aturan akan diperluas hingga kecamatan.

“Sebelumnya itu masih uji coba. Jadi kemarin itu sudah mulai sholat berjamaah yang dalam kota. Akhirnya nanti di semua Kecamatan juga diberlakukan, tapi di masjid masing–masing. Ini hanya di kota saja dulu. Kalau memang dia (PNS) tidak sedang dinas luar, harus melaksanakan. Karena ini sudah diatur jadwalnya salat Zuhur itu. Jadi Pak Bupati menerapkan aturan ini untuk memakmurkan masjid,” kata Sugeng Wiyono.

Bupati Situbondo, Jawa Timur, Dadang Wigiarto mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungannya untuk salat Zuhur berjamaah.

Pemerintah setempat beralasan aturan ini untuk melestarikan dan memakmurkan Masjid Agung Al-Abror, yang merupakan aset daerah.

Pemerintah Situbondo bahkan mengancam akan memberi nilai buruk kepada PNS yang tidak menaati aturan ini. Nilai buruk itu bisa berdampak pada jenjang karir PNS bersangkutan.

Sampai saat ini, aturan Bupati itu masih dalam tahap percobaan, namun sanksi akan mulai diberlakukan dua pekan ke depan.

Editor: Agus Luqman

  • Situbondo
  • berjamaah
  • PNS
  • aparatur
  • Jawa Timur

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!