NUSANTARA

Antisipasi Kapal Freedom Flotilla, Polres di Papua Tingkatkan Kewaspadaan

"KBR68H, Jayapura- Kepolisian Papua menyerukan kepada sejumlah polres yang berada di perairan Papua untuk mewaspadai adanya kapal asing yang mendekati perairan Papua."

Radio Swara Nusa Bangsa

Antisipasi Kapal Freedom Flotilla, Polres di Papua Tingkatkan Kewaspadaan
freedom flotilla, polres waspada, papua, i gede sumerta

KBR68H, Jayapura- Kepolisian Papua menyerukan kepada sejumlah polres yang berada di perairan Papua untuk mewaspadai adanya kapal asing yang mendekati perairan Papua. Instruksi ini menyusul adanya isu tentang kedatangan kapal layar Freedom Flotilla yang ditumpangi oleh para aktivis Papua dan Australia, untuk kampanye kemerdekaan Papua.

Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya menuturkan sejumlah polres yang diminta untuk meningkatkan kewaspadannya, diantaranya Polres Merauke, Biak, Timika, Yapen, Asmat serta Keerom.

 “Yang jelas yang ada lautnya ataupun yang ada dermaganya, ataupun yang ada pantai yang ada disinggahi. Untuk apabila ada kelompok ini, masuk ke wilayah Indonesia, tentu yang pertama adalah kita melihat passport dan visanya dulu. Nah apabila mereka tidak memiliki passport dan visa. Ya tentunya bisa melakukan memgamankan mereka dulu,” ujarnya.

Kepolisian setempat mengklaim tetap berkoordinasi dengan imigrasi, Lantamal dan Syahbandar setempat dalam kedatangan Freedom Flotilla tersebut.

Sebelumnya dikabarkan 50-an aktivis Papua dan Australia dengan menggunakan tiga buah kapal layar, akan bersandar di Bumi Cenderawasih. Para aktivis itu mengklaim kedatangannya untuk tujuan social dan budaya. Namun isu yang berkembang di masyarakat setempat menyebutkan kedatangan para aktivis ini untuk kampanye Papua merdeka. (Katharina Lita)

Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa

Editor: Doddy Rosadi   

  • freedom flotilla
  • polres waspada
  • papua
  • i gede sumerta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!